YOGYAKARTA - Sutradara "Money Heist: Korea - Joint Economic Area" pada Rabu mengatakan bahwa serial adaptasi itu akan menampilkan kekhasannya tersendiri yang menggabungkan situasi geopolitik yang terjadi di Semenanjung Korea.
“Saya menonton versi Spanyol-nya pada 2018 dan terkesan dengan karakternya penuh warna dan alur cerita yang fantastis. Saya pikir intensitas dan kesegaran tetap ada bahkan di waktu dan ruang berbeda. Jadi saya mengubahnya menjadi versi Korea berlatar di Korea,” kata sutardara Kim Hong-sun, Rabu, di Seoul, Korea Selatan, dikutip dari Yonhap seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
"Money Heist" Versi Korea
“Money Heist: Korea - Joint Economy Area” tersedia di Netflix pada Jumat (24/6). Serial ini merupakan adaptasi berdasarkan serial asli asal Spanyol berjudul sama. “Money Heist” versi Spanyol menjadi salah satu serial TV non-Inggris yang paling sukses di Netflix.
“Money Heist” versi Korea berlatar di Semenanjung Korea, di mana kedua wilayah membentuk joint economic area (JEA) atau area ekonomi bersama sebagai langkah pertama menuju unifikasi. Sekelompok perampok bank di JEA berasal dari Korea Selatan dan Korea Utara. Di serial ini, polisi dari kedua Korea akan bergandengan tangan untuk menghentikan mereka.
Sutradara mengatakan dia ingin menggambarkan hubungan antar-Korea dengan dengan cara yang menarik bagi penonton global yang melibatkan karakter fiksi mirip seperti versi aslinya.
Para aktor yang terlibat juga memuji orisinalitas “Money Heist” versi Korea. Aktor Yoo Ji-tae, yang berperan sebagai Profesor atau dalang di balik perampokan, mengatakan dirinya merasa yakin bahwa unsur kreativitas “Money Heist” dapat diterapkan di semua negara.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Money Heist Part 5 Volume 2 Tunjukan Titik Akhir Perjuangan Para Perampok
06 November 2021, 14:24
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!
