Berita Yogyakarta: Dispar DIY Himbau Wisatawan Mewaspadai Subvarian Omicron
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau wisatawan di provinsi ini untuk mewaspadai potensi penularan subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5 yang telah dikonfirmasi masuk Indonesia.

"Kami harus tetap mengimbau terus kewaspadaan itu karena ada BA. 4 dan BA. 5," kata Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Jumat.

Singgih mengatakan pencegahan harus dilakukan bersama-sama baik oleh wisatawan maupun pengelola destinasi wisata agar penularan subvarian Omicron itu tidak merambah wilayah DIY seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Wisatawan Mewaspadai Subvarian Omicron

Meski kapasitas pengunjung sudah diperbolehkan 100 persen, ia berharap wisatawan tetap menjaga kepatuhan menggunakan masker serta protokol kesehatan lainnya.

Sedangkan, bagi pengelola destinasi wisata, ia meminta sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan prokes tetap disediakan, toilet harus bersih, makanan atau kuliner yang dijajakan juga dipastikan higienis.

Selain mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi, Singgih meminta pengunjung dapat menginstal aplikasi Visiting Jogja untuk reservasi pembelian tiket di sejumlah objek wisata sehingga tidak ada antrean di loket.

Ia berharap wisatawan, pengelola wisata, maupun masyarakat umum dapat menjaga momentum aktivitas pariwisata yang kini sudah mulai menggeliat.

"Sekarang ini kan sudah mulai masuk libur sekolah, grup-grup sekolah sudah mulai masuk meramaikan destinasi wisata yang basisnya memang untuk massal," ucap Singgih.

Koordinator Penegakan Hukum Satgas COVID-19 DIY Noviar Rahmad berharap masyarakat dan wisatawan di DIY tetap menjaga kepatuhan menerapkan prokes karena hingga kini masih terjadi penambahan kasus harian COVID-19.

Meski ada pelonggaran, menurut dia, melepas masker boleh dilakukan hanya saat berada di ruang terbuka dan saat tidak ada kerumunan.

Noviar juga meminta para pengelola usaha perhotelan di DIY tetap disiplin memberlakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi bagi setiap tamu yang menginap.

"Kami harapkan kesadaran pengelola hotel, misalnya terkait penerapan PeduliLindungi. Kalau di ruangan tertutup seperti di hotel kan pengunjung harus pakai masker," ujar dia.

Terkait