YOGYAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tetap menjadi pelaku utama dalam pengembangan pariwisata di era Society 5.0 meski digitalisasi dan teknologi telah berkembang pesat di setiap sektor.
"Meski dewasa ini teknologi dan digitalisasi adalah hal yang tak terelakkan di berbagai sektor, namun SDM tetap menjadi komponen utama, yakni para pelaku pariwisata serta warga desa wisata," kata Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekrat Frans Teguh dalam acara Sosialisasi Sadar Wisata yang berlangsung Jumat (8/7) di Desa Penyangga Wisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Mengembangkan Pariwisata
Menurut Frans, SDM pariwisata memiliki andil yang signifikan untuk melahirkan interaksi dengan para wisatawan sekaligus berkolaborasi dengan pelaku pariwisata lainnya.
“Para pelaku pariwisata harus memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam membangun komunikasi. Sementara di saat yang sama juga membangun kolaborasi dan jejaring dengan para pelaku pariwisata lainnya,” tuturnya.
Frans juga mengatakan kehadiran SDM pariwisata yang unggul akan menghadirkan sentuhan manusia yang sangat penting guna memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan.
Untuk itu, Frans mengharapkan para pelaku pariwisata dapat aktif mengembangkan pariwisata di desa masing-masing, yang nantinya akan berdampak positif pada ekonomi, budaya, dan lingkungan.
"Saya mengimbau agar benar-benar menjadikan desa-desa wisata dengan pengalaman terbaik. Kita mendesain dan menawarkan experience sehingga akhirnya mewujudkan kunjungan berkualitas dan akan melahirkan dampak ekonomi, budaya dan dampak lingkungan yang positif. Desa wisata menjadi motor kebangkitan pariwisata saat ini” ujarnya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!