Berita Yogyakarta: Kota Yogyakarta Dikunjungi Hampir Satu Juta Wisatawan Sepanjang Juni
Dokumentasi. Pengendara melintasi kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mencatat kenaikan kunjungan wisatawan sepanjang Juni dibanding dua bulan sebelumnya yaitu mencapai hampir satu juta wisatawan dan jumlahnya dimungkinkan bertambah pada bulan ini.

“Jumlah kunjungan wisatawan sepanjang Juni cukup tinggi dan mungkin masih bisa naik pada Juli karena masih ada libur sekolah pada pekan pertama,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati di Yogyakarta, Jumat.

Berdasarkan data, kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta pada April tercatat sebanyak 268.831 orang, naik menjadi 806.942 wisatawan pada Mei, dan 900.665 wisatawan pada Juni seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Hampir Satu Juta Wisatawan Sepanjang Juni

Terkait jumlah wisatawan yang berkunjung selama libur sekolah, Andrini mengatakan tidak memiliki data secara pasti karena hitungan kunjungan wisatawan dilakukan bulanan.

Hitungan jumlah kunjungan wisatawan didasarkan pada jumlah kunjungan di hotel dan di objek pariwisata.

Pada 2022, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan total kunjungan wisatawan sebanyak 1,4 juta orang atau naik dibanding total kunjungan wisatawan pada tahun sebelumnya sebanyak 1,1 juta orang.

Meskipun demikian, terdapat perbedaan pola penghitungan kunjungan wisatawan pada 2021 yang dilakukan tahunan dan 2022 dilakukan bulanan.

Perubahan metode penghitungan ditujukan supaya pemerintah bisa mengambil kebijakan dan strategi yang tepat dan cepat untuk pengembangan pariwisata di kota tersebut.

Strategi pengembangan pariwisata yang akan dilakukan pada tahun ini di antaranya mengintensifkan promosi dan pengembangan daya tarik objek wisata.

Sebelumnya, Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana menyebut, okupansi hotel di DIY mencapai 90 persen untuk hotel berbintang selama libur sekolah.

Sedangkan untuk hotel non bintang, okupansinya bervariasi antara sekitar 50 persen untuk kabupaten di luar Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dan 70 persen untuk Sleman dan Yogyakarta.

PHRI DIY menyebut, hotel sudah mengoperasionalkan seluruh kamar saat libur sekolah karena berlaku PPKM level satu.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!