Korsel Bakal Merampingkan Penyedia Layanan Publik
Arsip - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 Juli 2022. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah baru Korea Selatan akan merampingkan organisasi penyedia layanan publik, kata Menteri Keuangan Choo Kyung-ho, Jumat.

Dia menyebut perlunya efisiensi setelah kegiatan organisasi publik mengalami peningkatan pesat di bawah pemerintahan sebelumnya.

Pemerintah Korsel akan memangkas jumlah karyawan dan mengurangi belanja di organisasi-organisasi tersebut sebagai langkah awal dalam rencana reformasi, kata Choo dalam pernyataan yang disampaikan dalam sebuah pertemuan.

Presiden Yoon Suk Yeol, yang baru menjabat pada Mei, berjanji akan mereformasi sektor publik seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Penyedia Layanan Publik

Dia mengatakan awal bulan ini bahwa pemerintahannya akan secara agresif memangkas pengeluaran dan menjual aset non-inti di sejumlah perusahaan umum.

Langkah itu diambil setelah dukungan terhadap Presiden Yoon terus menerus menurun.

Jajak pendapat mingguan terbaru dari Gallup pada Jumat menunjukkan bahwa tingkat dukungan untuknya turun menjadi 28 persen dari 32 persen pada pekan sebelumnya.

Menteri Choo mengatakan sebanyak 350 organisasi publik telah mempekerjakan 449 ribu orang pada akhir Mei.

Total nilai kewajiban yang ditanggung mereka mencapai 583 triliun won (sekitar Rp6,67 kuadriliun) pada akhir 2021, naik 34 persen dan 17 persen masing-masing untuk dua periode lima tahun terakhir.

Choo mengatakan bahwa masyarakat umum dan para ahli di Korsel menganggap perlu ada efisiensi dan penyesuaian keuntungan perusahaan dengan ekspansi cepat dalam skala organisasi publik.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!