Munarman Diciduk Densus Setelah Teroris Ahmad Aulia Buka Suara
Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman dibekuk Densus 88 Mabes Polri di Perumahan Modern Hills, Cinangka-Pamulang, Tangerang Selatan.

Petugas lantas melaksanakan penggeledahan di Jalan Petamburan 3 yang rupanya bekas lokasi markas FPI.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dikonfirmasi VOI belum dapat menerangkan secara terperinci lokasi persis penggeledahan.

Tapi, penggeledahan yang dilaksanakan berhubungan erat dengan pengungkapan kasus dugaan tindak pidana terorisme di Tangerang Selatan. 

"Diawali dari penangkapan terduga teroris kemudian ditindaklanjuti dengan penggeledahan,” tegas Argo, Selasa, 27 April.

Munculnya nama Munarman dalam rentetan kasus terorisme yang dibongkar Densus 88 memang telah tersebar lama. Pengakuan paling jelas keluar dari mulut terduga teroris Ahmad Aulia yang potongan video pengakuannya tersebar ke media sosial.

Ahmad Aulia adalah terduga teroris yang ditangkap di Makassar. Ia bilang, dirinya berbaiat ke Abu Bakar Al Baghdadi, pimpinan ISIS, saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015.

Saat berbaiat dihadiri Munarman selaku pengurus FPI Pusat, Ustaz Fauzan dan Ustaz Basri yang memimpin baiat. Setelah baiat, Ahmad Aulia mengaku rutin mengikuti taklim di markas FPI Makassar.

Soal kesaksian Ahmad Aulia yang diunggah di media sosial

Daerah tinggal lahir saya di Makassar 10 Maret 1991. saya dicokok pada tanggal 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan.  

Adapun saya dibendung atau dicokok di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan sebab saya berbait terhadap Dauratul Islam. Yang memimpin Daratul Islam yakni Abu Bakar ketika deklarasi FPI mensupport Dauratul Islam pada Januari 2015. 

Saya berbaiat dikala itu bersama 100 orang simpatisan dan laskar FPI di markas FPI di Makassar, Jalan Sungai Limboto, Makassar. 

Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada dikala itu. Ustad Fauzan dan Ustad Basri yang memimpin Baiat waktu itu. Dan sesudah baiat saya mencontoh taklim rutin FPI di jalan Sungai Limboto sebanyak 3 kali. 

"Yang mengisi acara pada saat itu atau taklim yaitu ustad Agus dan Abdurahman selaku pemimpin panglima FPI kota Makassar."  

Artikekel "Munarman Diciduk Densus Setelah Teroris Ahmad Aulia Buka Suara" telah tayang di VOI.id. saatnya merevolusi pemberitaan.