YOGYAKARTA - PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Yogyakarta memasang sambungan listrik gratis kepada 50 kepala keluarga kurang mampu di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta Ahmad Mustakir di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pada tahun ini, dari 120 pagu bantuan penyambungan listrik gratis di wilayah DIY, mayoritas diberikan di wilayah Kulon Progo, yaitu sekitar 50 penerima.
BACA JUGA:
"Semangat kami adalah semangat menerangi negeri, salah satu bentuknya adalah program bantuan ini. Selain itu, juga ada beberapa bantuan dalam bentuk program bantuan sosial bagi masyarakat," kata Ahmad yang dikutip VOI dari ANTARA.
Listrik Gratis Untuk 50 KK di Kulon Progo
Ia mengatakan program ini rutin dilaksanakan setiap tahun, yang merupakan wujud komitmen PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta dalam menerangi negeri.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah andil menjaga infrastuktur PLN di wilayahnya, serta telah mendukung kegiatan operasional personel PLN saat melaksanakan tugas.
"Kami juga diberikan bantuan modal karya berupa mesin jahit dan gerobak angkringan dari dana pengelolaan zakat karyawan PLN kepada warga Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo dalam sambutannya menyatakan pemberian sambungan listrik gratis ini menjadi hal yang sangat penting di masa pandemi.
Ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga menjadi lebih produktif lagi. "PLN datang marai padang" (PLN datang membuat terang).
"Kami berharap bantuan sambungan listrik gratis ini bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, sekaligus menjadi berkah bagi mereka yang membutuhkan," kata Sutedjo.
Ia mengatakan banyak hal telah dilakukan oleh PT PLN dalam membantu masyarakat di masa pandemi ini. Selain listrik gratis, beberapa waktu lalu PLN juga kembali memperpanjang bantuan keringanan biaya listrik atau subsidi.
"Namun, dengan keringanan-keringanan tersebut, sekiranya masyarakat tetap harus menggunakan listrik secara bijak guna mengurangi risiko musibah," kata Bupati Sutedjo.