Info Sleman: Daerah Selenggarakan Temu Kemitraan PMA-PMDN Dengan Pelaku UMKM
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyaksikan penandatanganan MoU antara PMA-PMDN dengan UMKM Sleman (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu menyelenggarakan Temu Kemitraan Penanaman Modal Asing–Penanaman Modal Dalam Negeri dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sleman, Kamis. 

"Kegiatan Temu Kemitraan OMA-PMDN dengan UMKM ini sebagai upaya mengembangkan serta memperluas peluang investasi bagi UMKM," kata Kepala DPMPPT Kabupaten Sleman, Retno Susiati yang dikutip VOI dari ANTARA

Temu Kemitraan PMA-PMDN Dengan Pelaku UMKM

Menurut dia, kegiatan temu kemitraan ini merupakan salah satu kegiatan yang mengakomodir kemitraan PMA-PMDN dengan UMKM di Kabupaten Sleman yang telah dirintis sejak 2015. 

"Temu Kemitraan ini dirintis sejak 2015 dengan tujuan terjalin kerja sama yang saling memerlukan dan menguntungkan antara Perusahaan PMA-PMDN dengan UMKM yang ada di Sleman," katanya. 

Ia mengatakan bahwa adanya kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di wilayah Sleman juga agar terjalin pembinaan yang berkelanjutan dalam rangka menjaring peluang investasi baru. 

"Pada 2021, Sleman berhasil membangun kemitraan bersama enam PMA-PMDN dengan 16 UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Sleman," katanya. 

Keenam investor dan 16 perwakilan UMKM tersebut turut hadir sekaligus melakukan penandatanganan MoU dalam kegiatan tersebut. 

"Dalam temu kemitraan ini kami melakukan penandatanganan kerjasama antara PMA-PMDN dengan UMKM sebagai bentuk realisasi dari kemitraan," katanya. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berkesempatan membuka sekaligus menyaksikan secara langsung proses penandatanganan MoU. Kustini Sri Purnomo mengatakan terjalinnya kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di Sleman menjadi kesempatan untuk saling menguntungkan dan menguatkan serta mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sleman. 

"Forum kemitraan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan yang berkelanjutan dari peningkatan kualitas, kapasitas, kemasan serta pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM yang ada di Kabupaten Sleman," katanya. 

Menurut dia, di Kabupaten Sleman terdapat UMKM dengan jumlah yang cukup besar yaitu tidak kurang dari 68.382 UMKM. Dengan jumlah UMKM yang cukup besar ini bila tidak didukung dengan kualitas pengelolaan yang baik, tidak akan memberikan dukungan terhadap kemajuan perekonomian daerah. 

"UMKM harus dikelola dengan baik dan profesional serta perlu pembinaan, yang salah satunya memerlukan keterlibatan PMA/PMDN," katanya.