Berita Bantul: Pemkab Dorong Semua OPD Bantu Percepat Vaksinasi COVID-19
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong semua organisasi perangkat daerah di daerah itu membantu dinas kesehatan untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, sebagai upaya menangkal penyebaran virus corona jenis baru tersebut.

"Hari-hari ini kita masih disibukkan dengan penanggulangan pandemi COVID-19, seluruh ASN, tidak hanya di dinkes, namun OPD-OPD, kami minta mendampingi, membantu dinkes untuk mempercepat vaksinasi dan bentuk kegiatan yang lain," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Rabu.

Bupati mengatakan, dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya membentuk kekebalan komunal di masyarakat, pemkab telah mengajukan penambahan dosis vaksin dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, tetapi belum direalisasikan.

Dorong Semua OPD Bantu Percepat Vaksinasi

"Barangkali memang stok vaksin ini masih harus terus diproses pengadaannya. Kemudian, selain melayani pendaftaran vaksin secara offline, kami sudah membuka online, walaupun masih terbatas, mengingat tenaga kesehatan kami juga melayani yang offline," katanya.

Bupati mengatakan, pemkab menargetkan seluruh masyarakat Bantul yang memang memenuhi kriteria untuk menerima vaksin dapat tervaksinasi pada tahun ini, karena itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi pemerintah.

"Saat ini tahapan vaksinasi sudah semua golongan, karena umur 18 tahun ke atas yang jumlahnya sekitar 700 ribu orang, sampai saat ini baru tervaksin kurang lebih 200 ribu orang, jadi kita masih terus melakukan vaksinasi sampai seluruh individu yang harus divaksin telah divaksin," katanya.

Bupati juga mengatakan, vaksinasi adalah salah satu ikhtiar untuk memutus penyebaran COVID-19, karena dengan vaksinasi imun akan meningkat dan dapat menangkal virus tersebut, sehingga pemkab mengajak seluruh masyarakat agar sukarela dan bersedia mengikuti vaksinasi.

"Meskipun sudah divaksin, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menunjukkan, total kasus positif di Bantul per hari Selasa (20/7) berjumlah 34.182 orang, dengan rincian 21.862 orang telah sembuh, kemudian meninggal 794 orang, sehingga kasus aktif atau pasien yang masih menjalani karantina berjumlah 11.526 orang.