YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebutkan bagaimana lonjakan kasus COVID-19 dapat terjadi. Dia bilang, dari permulaan tahun sampai bulan kelima, penularan virus corona telah mulai menurun.
Hal ini dia sampaikan di depan penerima bantuan presiden produktif usaha mikro (BPUM) di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Juli.
BACA JUGA:
Masuk ke Indonesia Tanpa Terprediksi
"Dulu di Januari, Februari, Maret, April, Mei, kondisi dari COVID-nya, coronanya sudah mulai turun-turun. Kalau corona turun, ekonomi pasti naik-naik. Sudah kelihatan itu sebetulnya," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 30 Juli.
Sayangnya, Jokowi tak memprediksi jika varian virus jenis Delta, yang sudah membeludak di India, akan masuk juga ke Indonesia. Hal ini mengakibatkan kasus melonjak dan perekonomian kembali lemah.
"Tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian jenis baru dari corona. Dia muncul di seluruh negara di dunia, sehingga ekonomi global pun juga kita juga sama. Virus delta ini muncul juga. Langsung, kasus positif menjadi naik secara drastis," jelas Jokowi.
Karenanya, pemerintah memutuskan untuk menarik rem darurat dengan menerapkan PPKM Darurat sebagai pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Jokowi Akui COVID-19 Varian Delta Masuk ke Indonesia Tanpa Terprediksi, saatnya merevolusi pemberitaan!