Berita Mancanegara: Indonesia Perlu Berperan Aktif dalam Rekonsiliasi Taliban-Afghanistan
Ilustrasi Taliban (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Taliban berhasil merebut pemerintahan Afghanistan setelah berperang selama dua dekade melawan pasukan pemerintah yang di dukung militer Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan pemerintah Indonesia, khususnya Kementrian Luar Negeri untuk memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Afghanistan.

Perlu Berperan Aktif dalam Rekonsiliasi Taliban-Afghanistan

"Sejumlah WNI berada di sana, baik yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia maupun yang sedang bekerja di Afganistan secara umum. Keselamatan mereka harus jadi perhatian dari pemerintah," ujar Sukamta, Kamis, 19 Agustus.

Kondisi yang tidak menentu ini, lanjutnya, sungguh mengkhawatirkan meski Taliban telah menyatakan tidak akan mengganggu WNA, salah satunya berasal dari Indonesia.

"Walaupun ada jaminan keamanan dari Taliban, namun seperti adigium peluru tidak punya mata, harus di waspadai dan di pantau perkembangan WNI, bila perlu dan memungkinkan segera dilakukan evakuasi," tegas politikus PKS itu.

Sementara itu, mengenai peran Indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif, kata Sukamta, dampak perang antara Taliban dengan pemerintahan Afganistan yang di dukung oleh Amerika Serikat dan NATO juga menyisakan banyak masalah.

Di mana perang telah merenggut puluhan ribu nyawa rakyat dan tentara, ratusan ribu pengungsi, kerusakan infrastruktur, hancurnya ekonomi, sosial dan pendidikan rakyat Afganistan.

Sebagai penguasa Afganistan saat ini, menurut Sukamta, Taliban harus bertanggung jawab dengan membangun Afganistan kembali secara damai. Sementara Pemerintah Indonesia, khususnya Kementrian Luar Negeri perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan.

"Indonesia memiliki hubungan baik dengan Afganistan, termasuk Taliban di dalamnya, yang kini menguasai Afganistan. Peran-peran strategis Indonesia di masa lalu menjadi modal saat ini untuk lebih berperan lebih aktif dalam upaya rekonsiliasi damai, membangun kembali Afganistan," kata legislator Yogyakarta itu.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Indonesia Perlu Berperan Aktif dalam Rekonsiliasi Taliban-Afghanistan, saatnya merevolusi pemberitaan!