Berita ekonomi Hari Ini: Produk OVO Milik Konglomerat James Riady Mengklaim Banyak Dipakai Masyarakat karena Mudah dan Aman
Ilustrasi OVO (Foto Dok. Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Platform pembayaran komputerisasi OVO mengklaim bahwa layanan yang diberi oleh perusahaan cukup menolong masyarakat dalam transaksi keuangan.

Dalam survei yang dilaksanakan perusahaan menceritakan bahwa OVO banyak dipilih oleh responden dengan alasan kemudahan pengaplikasian aplikasi, jaminan keamanan dan kerahasiaan data.

Banyak Dipakai Masyarakat karena Mudah dan Aman

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan maraknya penggunaan dompet digital di Indonesia menjadi cerminan bahwa transformasi digital untuk mendorong inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Masyarakat Indonesia sudah semakin terbiasa dengan transaksi digital dan nontunai. Ini juga merupakan langkah tepat untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19 melalui transaksi yang aman,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 8 September.

Disebutkan bahwa survei tersebut mengungkap jika transaksi pemesanan makanan online menjadi yang paling sering. OVO juga dipilih oleh 72 persen pelaku UMKM sebagai alat pembayaran mereka selama pandemi COVID-19.

“Kemudahan dalam bertransaksi, ekosistem penggunaan yang luas, serta inovasi yang berkelanjutan menjadi hal yang amat penting bagi kami agar senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pengguna,” tuturnya.

Sebagai informasi, OVO merupakan aplikasi pembayaran virtual besutan Multipolar. Adapun, Multipolar merupakan entitas usaha yang terafiliasi dengan Lippo Group yang didirikan oleh pengusaha senior Mochtar Riady.

Saat ini, tongkat estafet kepemimpinan Lippo Group telah berada di generasi kedua dengan tokoh utama adalah konglomerat James Riady yang tidak lain adalah putra dari Mochtar Riady

Artikel ini telah tayang dengan judul: Produk OVO Milik Konglomerat James Riady Mengklaim Banyak Dipakai Masyarakat karena Mudah dan Aman, saatnya merevolusi pemberitaan!