Problem IndiHome Bisa Memaksa Kita Mengakui Mengapa Indonesia Menyandang Runner Up Internet Terlemot Se-ASEAN
Ilustrasi (Sumber Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Keluhan pengguna provider IndiHome akibat lambatnya akses internet ramai di sosial media. Di Twitter topik ini sempat trending. Sialnya hal ini sering terjadi. Dan dari masalah tersebut malah semakin mengukuhkan kita sebagai negara runner up dalam hal kecepatan internet terlambat se Asia Tenggara.

Topik "Indihome" dan "Telkomsel" begaung sejak Minggu malam dikala warganet ramai-ramai mengeluhkan koneksi internet dari provider itu. "Internet rumah IndiHome, internet HP Telkomsel. Kelar gue malam ini," ucap netizen.

Problem IndiHome

Warganet yang lain marah sebab}membeli paket dunia maya kecepatan 30 Mbps tetapi yang didapat cuma 38 Kbps. "Beli 30Mbps tetapi Indihome memberiku 38Kbps apakah ini bergurau?"

Sejumlah tokoh juga ikut menumpahkan kekecewaannya di Twitter. Bagaimana tak, gangguan yang masih konsisten dinikmati hingga Senin pagi ini banyak menghalangi kegiatan banyak orang bagus belajar ataupun berprofesi dari rumah.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko semisal, mengatakan berduet dengan layanan IndiHome di rumahnya, membawa malapetakan untuk pengajaran buah hatinya. Pasalnya, persoalan seperti ini telah acap kali terjadi. Akhirnya, dia berniat untuk mengganti provider.

"Anak sekolah online dipadukan dengan langganan @IndiHome di rumah saya, adalah malapetaka pendidikan. Entah sudah berapa kali anak saya gagal ikut pelajaran sekolah karena internet ngadat kayak 2 hari ini. Saatnya ganti provider,” tulis Angga.

Sulit cari alternatif

Bagi sebagian orang yang tinggal di perkotaan, mungkin masih punya beberapa alternatif untuk mengganti layanannya apabila memang sudah tak sanggup dengan layanan yang diberikan IndiHome. Namun, hal itu tampaknya sulit --kalau tak bisa disebut mustahil-- bagi orang-orang yang di daerahnya hanya tersedia jaringan dari perusahaan plat merah tersebut.

Di Twitter, tak sedikit pengguna IndiHome yang berniat hijrah ke provider lain. Namun mereka mengaku tak ada alternatif provider lain yang tersedia.

Pemilik akun @abcdel___ misalnya, ia bilang kalau provider lain tak bisa masuk ke daerahnya. "Yang gue rasaian di daerah gua ni, provider laen gabisa masuk."

Senada, @miredodino juga mengeluhkan hal yang sama. "Di daerah gue juga enggak masuk internet lain. Tapi enggak tau sih monopoli atau memang layanan internet lain tak tertarik masang jaringan di daerah gue."

Sementara itu, Abdul Furqon, pegawai swasta asal Curugmekar, Bogor Barat, yang berlangganan IndiHome selama dua tahun mengaku mulai akrab bila koneksi internetnya bermasalah. "Mau gimana lagi namanya juga udah 'sayang,'" kata Furqon sambil berkelakar tatkala dihubungi VOI.

Furqon bilang hanya bisa pasrah. Musababnya, di daerah tempat tinggalnya tak tersedia provider lain. "Gangguan emang lumayan sering, tapi ya mau gimana lagi di rumah gue ga ada pilihan lagi selain IndiHome."

"Dan yang paling malesnya kalo misalkan gangguan jam 4 sore ke atas, masuknya ke laporan buat besok. Enggak langsung dilayanin di hari itu juga," tambah Furqon.

Sebenarnya lemotnya koneksi internet di Indonesia sudah teruji secara menyeluruh. Menurut survey penyedia layanan kecepatan internet Speedtest, Ookla, median kecepatan unduh internet seluler Indonesia kedua terlambat se-Asia Tenggara.

Laporan yang didasarkan pada data Speedtest Intelligence untuk kuartal-I 2021 dan kuartal-II 2021 itu menyebutkan bahwa median (nilai tengah) kecepatan download internet mobile di Indonesia hanya sebesar 14,78 Mbps. Kecepatan internet Indonesia terpaut tipis dari negara dengan kecepatan unduh paling lemot se-ASEAN, Kamboja yang berkecepatan 13,96 Mbps.

Perbandingan kecepatan internet Indonesia dengan negara paling ngebut se-ASEAN, Singapura bak langit dan bumi. Negara tetangga itu, diketahui punya median kecepatan unduh sebesar 52,42 mbps. Lantas apa penyebabnya?

Penyebab internet lemot

Bisa dibilang polemik IndiHome dewasa ini jadi bukti mengapa Indonesia bisa menyandang gelar runner up negara dengan internet terlemot se-ASEAN. Contoh kasus ini hampir memberikan kita gambaran utuh mengenai akar masalah penyebab lambannya internet di Tanah Air.

Jadi gini, menurut Pakar Telekomunikasi ITB Agung Harsoyo mengatakan kepada Tirto bahwa persoalan infrastruktur memang jadi faktor dominan mengapa internet di negara kita lamban. Karena hal ini pula pembangunan jaringan internet tak merata.

Sebelumnya juga disebutkan kendala koneksi IndiHome terjadi lantaran ada gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak. Gangguan ini terjadi sejak Minggu sore.

kin Memaksa Kita Mengakui Mengapa Indonesia Menyandang Runner Up Internet Terlemot Se-ASEAN, saatnya merevolusi pemberitaan!