Hot News! Sering Dituding Lindungi Anies Baswedan, Novel Baswedan: Di KPK Tidak Biasa Intervensi Seperti Itu
Novel Baswedan (Wardhany Tsa Tsia VOI)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Anies Baswedan memastikan dirinya tak pernah berusaha melindungi sepupunya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini disampaikannya guna menjawab sejumlah tudingan kepada dirinya yang acap kali disebut memberi perlindungan pada Anies.

Sering Dituding Lindungi Anies Baswedan

Isu ini santer terdengar di tengah pengusutan dugaan korupsi pengadaan tanah Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur di mana mantan Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles jadi tersangka.

"Di KPK tidak biasa dengan intervensi-intervensi begitu. Sehingga tidak mungkin terjadi," kata Novel dalam cuplikan wawancara di acara Mata Najwa yang dikutip Jumat, 24 September.

Lagipula, hal semacam ini tak bisa dilakukan karena tiap satuan tugas penanganan kasus punya tugas sendiri-sendiri. Sehingga, mereka tak akan saling tahu apa yang sedang dikerjakan.

"KPK itu ada pembagian tugas. Di penyidikan pun ada pembagiannya yang masing-masing itu tidak saling mengetahui kasus yang ditangani satu sama lain," tegas Novel yang masuk dalam 57 pegawai yang akan diberhentikan pada akhir September nanti.

Lebih lanjut, dia mengatakan perlindungan seperti yang ditudingkan banyak orang itu juga tidak mungkin terjadi sebab integritas yang senantiasa dikontrolnya. Apalagi, Novel merasa tidak punya kepentingan apa saja untuk melindungi Anies.

Tidak cuma itu, Novel menentukan siapa saja yang terlibat ataupun perlu diperiksa dalam suatu penanganan kasus korupsi oleh KPK tentu akan diperiksa. "Jika malah enggak diperiksa tetapi di sidang kan orang akan tahu. Kan (sidang, red) terbuka," ujarnya.

"Jadi kalau ada orang yang ingin menutupi di proses penyidikan dengan cara-cara yang seperti itu percuma. Karena di penyidikan semua akan terbuka dengan jelas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Kerap Dituding Lindungi Anies Baswedan, Novel Baswedan: Di KPK Tak Biasa Intervensi Begitu, saatnya merevolusi pemberitaan!