Berita Yogyakarta: Pemerintah Mengkaji Pemberian Izin Konser Dengan Persyaratan yang Amat Ketat
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Nampaknya konser sudah bukan merupakan hal yang mustahil lagi mengingat hal tersebut mulai dikaji oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun seandainya terjadi tentunya dengan sejumlah persyaratan yang cukup ketat untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19.

"Jangan dibayangkan jika konser bisa diselenggarakan seperti saat sebelum pandemi. Tentu ada pembatasan-pembatasan dan aturan tambahan lain yang harus dipatuhi," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.

Mengkaji Pemberian Izin Konser

Peraturan tambahan itu di antaranya mengharuskan penyelenggara menggelar konser secara "hybrid" sehingga penonton tak cuma bisa merasakan konser secara real di lapangan tapi juga dapat mencontoh secara "real time" di rumah.

Dengan penyelenggaraan secara "hybrid" diinginkan bisa menunjang upaya penggunaan pengontrolan kapasitas penonton di lokasi konser untuk menghindari kerumunan.

"Jadi tidak berkerumun berdesak-desakan seperti konser-konser sebelum pandemi. Bukan konser besar-besaran, tetapi bisa diistilahkan sebagai penyelenggaraan festival," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Kemudian, peraturan lain yang perlu dianalisis yakni penerapan masker selama penyelenggaraan acara dan mengharuskan semua penonton ataupun pengisi acara telah menjalani vaksinasi.

"Termasuk dilakukan 'rapid test' untuk memastikan seluruh orang yang ada di lokasi konser negatif COVID-19. Jadi, penyelenggara tidak boleh sembarangan menggelar konser jika nanti sudah diizinkan," katanya.

Jika tidak diberikan aturan secara ketat, menurut Haryadi dikhawatirkan ada euforia masyarakat akibat kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta sudah semakin terkendali dan capaian vaksinasi yang cukup tinggi.

"Kalau nanti ada ribuan orang yang kumpul jadi satu, apakah kita semua sudah siap. Jika itu terjadi, maka akan berbahaya dan bisa memicu peningkatan kasus. Hal ini yang tidak kami inginkan. Jadi, semuanya harus saling menjaga," katanya.