Berita Sleman: BPBD Sosialisasikan Penggunaan Aplikasi Sipandu Merapi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyosialisasikan penggunaan aplikasi Sipandu Merapi untuk mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Saat ini penggunaan aplikasi Sipandu Merapi guna mitigasi bencana akibat erupsi Gunung Merapi mulai di gaungkan dan disosialisasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman Haenry Dharma Widjaja dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Puri Mataram, Kamis, mengatakan bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan pada sistem operasi Android.

Aplikasi Sipandu Merapi

"Manfaat dari aplikasi ini yaitu untuk mengetahui informasi terkait status dan bahaya bencana erupsi Gunung Merapi, mengetahui lokasi dan jarak lokasi pengguna dari radius bahaya Gunung Merapi, dan menentukan rute evakuasi dan titik kumpul terdekat dari lokasi pengguna," katanya.

Aplikasi Sipandu Merapi, dia melanjutkan, juga memuat info mengenai desa pasangan dari desa-desa tangguh musibah di Kabupaten Sleman serta batas administrasi dan jumlah penduduk per desa di Kabupaten Sleman.

"Sipandu Merapi dibuat untuk mitigasi dan evakuasi warga maupun wisatawan yang ada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi. Apabila ada sirene dan masyarakat mengaktifkan aplikasi ini maka akan dipandu untuk menuju titik kumpul," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Pembantu Sekretaris Tempat Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Aji Wulantara menyambut bagus upaya BPBD Sleman dalam mengoptimalkan dan menyosialisasikan penerapan aplikasi Sipandu Merapi. Dia mengemukakan bahwa kejadian musibah memerlukan reaksi pesat dan teknologi dapat menolong mempercepat reaksi kepada kejadian musibah.

"Aplikasi ini dari sisi namanya saja Sipandu artinya mengarahkan, artinya tentunya aplikasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang cepat ketika Merapi itu erupsi, atau ada hal-hal yang mengganggu ketentraman masyarakat di lereng Merapi," katanya.

"Berbagai aplikasi saya kira di Sleman bukan suatu yang baru, namun saya harap ini terus dikembangkan, digali, apa yang perlu diwujudkan setiap OPD untuk mendukung tugas-tugas teknisnya untuk mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman," ia menambahkan.