Berita DIY: Pemkot Yogyakarta Yakin Bisa Tuntaskan Vaksinasi Pada 7 Oktober
Layanan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di Kelurahan Giwangan Yogyakarta

Bagikan:

YOGYAKARTA - Rencananya tepat pada peringatan hari ulang tahun ke-265 Kota Yogyakarta yang jatuh pada 7 Oktober 2021, target menuntaskan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh warga kota harus sudah selesai. Nampaknya Pemerintah Kota Yogyakarta optimistis mampu memenuhi target.

“Saya optimistis pada 7 Oktober bisa mendeklarasikan tuntas vaksin. Deklarasi akan dimulai dari kelurahan, kecamatan dan tingkat kota,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela peninjauan vaksinasi COVID-19 di Kelurahan Giwangan Yogyakarta, Senin.

Yakin Bisa Tuntaskan Vaksinasi Pada 7 Oktober

Dengan demikian, imbuh Haryadi, deklarasi tuntas vaksinasi COVID-19 bakalan jadi kado ulang tahun bagi Kota Yogyakarta dan khususnya bagi masyarakat yang telah menjalani vaksinasi.

Sampai dikala ini, Haryadi menyebut vaksinasi di Kota Yogyakarta telah menempuh lebih 90 persen dan menyisakan sekitar 10.000 warga dengan nomor induk kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta yang belum divaksin. Menurutnya, penyisiran kepada warga yang belum menjalani vaksinasi dilaksanakan setiap hari dibantu oleh Regu Pemrakarsa PKK yang ada di setiap kawasan.

Namun demikian, dimungkinkan masih ada warga yang belum bisa menjalani vaksinasi karena berbagai sebab seperti mengalami komorbid atau baru sembuh dari COVID-19.

“Jika kondisi kesehatan mereka sudah memungkinkan atau memenuhi syarat untuk divaksinasi, maka kami akan segera melakukan vaksinasi,” katanya.

Setelah seluruh warga menjalani vaksinasi, maka Kota Yogyakarta akan lebih mengintensifkan tracing, testing, dan treatment (3T). Nantinya, di tiap kecamatan diminta memiliki persediaan rapid test antigen untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Kegiatan ini sebagai antisipasi gelombang tiga COVID-19. Bukan berarti gelombang tiga akan terjadi, tetapi kegiatan ini dilakukan untuk antisipasi,” katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Lurah Giwangan Dwi Ernayati mengatakan terdapat 1.030 warga dengan NIK Kelurahan Giwangan yang diundang untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut.

Meski demikian, layanan vaksinasi tersebut juga terbuka untuk warga di luar Kelurahan Giwangan atau warga luar daerah yang berdomisili di Giwangan.

“Semua warga yang datang untuk vaksin akan dilayani meskipun mereka bukan dari Kelurahan Giwangan,” katanya yang berharap bisa segera menuntaskan program vaksinasi di kelurahan tersebut.

Jika masih ada warga yang diundang tapi tidak datang, maka kelurahan akan kembali melakukan penyisiran untuk memastikan warga tersebut tetap bisa mengakses vaksinasi.