Berita Gunung Kidul: Realisasi Vaksinasi COVID-19 Di Gunung Kidul Mencapai 78,88 Persen
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Sampai Oktober ini, alisasi capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Gunung Kidul mencapai 78,88 persen dari target 542.226 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan berdasarkan rekap data di Dinkes, vaksinasi di Kabupaten Gunung Kidul masih di angka 78,88 persen.

Realisasi Vaksinasi COVID-19 Di Gunung Kidul

Sasaran masyarakat rentan, dalam hal ini lansia dan difabel masih menempati capaian terendah yakni 57,85 persen disusul layanan publik 63,59 persen dan masyarakat umum 81,74 persen.

"Program vaksinasi COVID-19 terus gencar dilakukan. Terutama demi mengejar capaian target di akhir tahun 2021 ini," kata Dewi.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengejar capaian tersebut. Mulai dengan kerja sama berbagai pihak, memperbanyak lokasi layanan, hingga memanfaatkan sistem door to door atau langsung ke rumah warga.

"Kami berharap partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi semakin tinggi, dan semakin cepat target vaksinasi segera terealisasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Gunung Kidul Sumitro mengatakan vaksin COVID-9 ragam Astra Zeneca yang ada di lab masa berlaku akan langsung habis.

Pertengahan Oktober lalu, dia telah menyatakan bahwa masa berlaku vaksin Astra Zeneca memang akan langsung habis. Menurutnya, persediaan vaksin Astra Zeneca yang ada yaitu distribusi "tiba-tiba", di luar keperluan.

Agar tidak mubazir, pihaknya langsung mendistribusikan stok vaksin Astra Zeneca yang ada untuk vaksinasi ke masyarakat umum. Salah satunya kegiatan vaksinasi di Kantor Dinkes, di mana warga bisa memilih merek vaksin dari yang disediakan.

"Kita berupaya habiskan stok vaksin Astra Zeneca. Kemudian vaksin yang ED (Expired Date) akhir bulan ini sudah kami kembalikan ke pusat," katanya.

Meski sudah dikembalikan, Sumitro mengatakan tetap menyisakan sedikit persediaan yang ada dari vaksin Astra Zeneca. Pihaknya menyimpan sekitar 200 dosis vaksin.

Ia mengatakan sisa vaksin akan tetap digunakan untuk pelayanan sampai akhir bulan. Adapun untuk persediaan baru vaksin Astra Zeneca dari pusat disebutnya belum datang.

"Sisa vaksin tersebut kami gunakan untuk pemberian dosis pertama dan kedua ke masyarakat," kata Sumitro.