Supaya Anak Punya Rasa Empati, Ikuti Beberapa Metode Parenting Berikut
Ilustrasi (Andrea Piacquadio Pexels)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dari sekian banyak metode, ada satu pendekatan pengasuhan yang akhir-akhir ini sedang diperbincangkan, yaitu peaceful parenting, yang mengedepankan cara-cara lembut dan penuh kesadaran. Hal ini jadi metode pengasuhan anak bisa dilakukan berkali-kali sampai orangtua merasa cocok dengan teknik yang diterapkan untuk perkembangan si kecil.

Pengasuhan ini juga menitikberatkan solusi kooperatif dan mengajak anak berempati dalam menyadari kesalahannya dibandingkan menghukum. Sehingga, anak lebih bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Supaya Anak Punya Rasa Empati

Lalu, bagaimana cara transformasi ke gaya pengasuhan ini? Berikut 5 tips transisi menuju peaceful parenting dari Laura Markham, Ph.D., penulis buku Peaceful Parent, Happy Kids: How To Stop Yelling and Start Connecting sebagaimana dilansir dari Parenting dan Psychologytoday, Jumat, 15 Oktober.

Berdamai dengan Diri Sendiri

Tingkah Anak kadang tak bisa diprediksi. Saat ia berbuat kesal, alih-alih meresponnya dengan kemarahan, cobalah untuk stop berbicara, tarik nafas, dan hentikan aktivitas yang Anda lakukan sesaat. Ini bertujuan untuk mengendalikan emosi Anda.

Fokus pada Interkoneksi

Punya ikatan yang kuat antara si kecil dan orang tua dapat menolong kondisi yang runyam. Tanpa ikatan, Anda senantiasa merasa teruji emosional dan si kecil tidak giat untuk mengkoreksi kelakuan.

Jelaskan Apa yang Terjadi

Dikala si kecil telah hening, jelaskan alasan Anda minta si kecil menjalani konsekuensi atas perbuatannya. Jangan lupa konsisten kasih dia semangat, semisal dengan mengatakan si kecil telah bersikap lebih bagus dari sebelumnya.

Beri Rasa Aman

Saat anak kesal, tetaplah tenang dan jangan terpancing untuk marah. Semakin Anda mampu menunjukkan sikap berempati dan sabar, semakin anak merasa aman sehingga ia mampu mengurai kekesalannya sendiri. Saat anak mampu mengekspresikan emosi pada Anda, semakin ia mampu menyembuhkan diri sendiri.

Jelaskan dengan Cerita

Gunakan cerita untuk mempermudah anak memahami emosi. Misalnya, ceritakan bagaimana Anda dulu sering marah-marah karena tidak mengerti apa yang diinginkan anak. Tapi sekarang, Anda berusaha keras untuk menahan marah sehingga ia tak perlu takut mengatakan yang diinginkan. Saat bercerita,tetaplah kedepankan empati dan jangan menganalisis sehingga tak berkesan menggurui.

Artikel ini telah tayang dengan judul: 5 Metode Parenting agar Anak Punya Rasa Empati, saatnya merevolusi pemberitaan!