YOGYAKARTA - Baru-baru ini bos Twitter Jack Dorsey mengungkapkan dirinya tengah melakukan penambangan Bitcoin melalui Compass Mining. Dorsey sudah dikenal sebagai sosok yang pro pada Bitcoin. Dia telah berinvestasi dalam Bitcoin senilai 170 juta dolar AS atau setara Rp2,45 triliun.
“Saya sedang mencoba menambang dengan akun @compass_mining,” tulisnya dalam kicauan Twitter pada Kamis 18 Agustus lalu.
BACA JUGA:
Ungkap Dirinya Sedang Menambang Bitcoin
Sebagai informasi, Compass Mining merupakan layanan penambangan mata uang kripto. Melalui Compass Mining, seorang penambang tidak perlu menghkawatirkan perawatan dan pembelian peralatan yang digunakan untuk penambangan Bitcoin.
Sebagaimana yang sudah diketahui, penambang kripto harus bersaing dengan miner lain dalam memecahkan teka-teki rumit yang dipecahkan oleh sistem komputer. Dalam hal ini penambang yang memiliki perangkat dengan spesifikasi tinggi akan diuntungkan.
Di sisi lain, aktivitas penambangan juga memerlukan lebih banyak energi dan daya komputer. Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan penambang juga terbilang cukup besar. Tidak sedikit yang mengkritik proses penambangan kripto karena membutuhkan daya yang lebih besar dan aktivitas mining juga diklaim tidak ramah lingkungan.
Beberapa waktu lalu Elon Musk menangguhkan sementara pembelian Tesla dengan menggunakan Bitcoin karena menilai penambangan Bitcoin tidak ramah lingkungan sebab menggunakan energi fosil. Keputusan tersebut menuai pro kontra, para penggemar Bitcoin mengecam keputusan Musk karena telah memicu anjloknya harga BTC pada waktu itu.
Sebagai informasi, Compass Mining menjual perangkat keras untuk mining mulai dari Rp118,2 juta. Sementara hasil penambangan dengan menggunakan perangkat tersebut diperkirakan bisa memberi keuntungan senilai Rp475.952 per harinya sebagaimana yang dilansir dari Warta Ekonomi.
Artikel ini telah tayang dengan judul: Bos Twitter Ungkap Dirinya Sedang Menambang Bitcoin, saatnya merevolusi pemberitaan!