Berita Gunung Kidul: Disdikpora Gunung Kidul Memastikan PTM Penuh Berjalan Tanpa Kendala
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Gunung Kidul. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh sejak 3 Januari 2022 berjalan lancar tanpa ada kendala yang dipastikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Taufik Aminudin di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sejauh ini, masing-masing koordinator wilayah (korwil) dan koordinator pengawas (korwas) sekolah belum menyampaikan kendala di lapangan atas pelaksanaan PTM secara penuh.

"Namun demikian, kami mengimbau kepada seluruh sekolah menjalankan protokol kesehatan dengan baik supaya tidak ada penyebaran COVID-19. Kami juga minta Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah terus memantau pelaksanaan protokol kesehatan dan melaporkan PTM secara berkala," kata Taufif.

Memastikan PTM Penuh Berjalan Tanpa Kendala

Ia mengatakan PTM 100 persen sendiri mengacu pada SE Nomor 443/5147/UM. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan setiap hari, jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas dan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari hingga 12.00 WIB.

"Pantauan dari dinas sudah 100 persen sekolah masuk. Pekan ini dilakukan evaluasi," kata Taufik Aminudin.

Sementara itu, Kepala SD Mulo Baru, Wonosari, Wiji Utomo mengatakan, PTM 100 persen menindaklanjuti terbitnya Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Pada Lingkungan Satuan Pendidikan di Gunung Kidul.

"Pembelajaran di SD Mulo Baru dibagi dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Hal ini untuk meminimalisir kerumunan di lingkungan seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Ia mengatakan durasi jam pelajaran, disesuaikan dengan SE yakni dalam satu hari sebanyak enam jam. Itu pun tetap dibagi dua, tiga jam pertama untuk murid sesi pagi dan tiga jam selanjutnya anak pada jam siang.

"Dalam dua pekan ke depan dilakukan evaluasi," katanya.