Berita Kulon Progo: Satgas COVID-19 Kulon Progo Meminta Desa Siagakan Tempat Karantina
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Agar setiap desa memperketat pengawasan protokol kesehatan dan menyiagakan kembali tempat karantina bagi pendatang untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 yang di dorong oleh Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Senin, mengatakan dirinya sudah meminta seluruh camat untuk berkoordinasi dengan kepala desa agar menyiapkan tempat-tempat karantina yang nantinya ditujukan bagi pendatang ketika baru datang dari luar daerah.

Menurut dia, tempat karantina di tingkat desa juga penting kehadirannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Terlebih saat ini seluruh dunia saat ini tengah dihebohkan dengan varian Omicron yang penularannya semakin cepat.

Meminta Desa Siagakan Tempat Karantina

"Untuk mengantisipasinya harus melakukan karantina. Saat ini kami tengah menyiapkan regulasi dan sarana prasarananya," kata Fajar.

Ia mengatakan selama Januari ini, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kulon Progo bertambah 26 kasus, yang mayoritas disebabkan adanya kontak dengan pelaku perjalanan dari luar daerah saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk pemerintah desa.

"Pemerintah desa harus kembali menegakkan protokol kesehatan dan melakukan pengawasan terhadap pendatang secara ketat untuk menekan potensi penyebaran COVID-19," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan peningkatan kasus COVID-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru 2022 sudah diprediksi sejak awal. Hal ini dikarenakan setiap usai libur nasional akan terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Ia juga mengimbau kepada Satgas COVID-19 tingkat desa dan kecamatan untuk kembali memperketat pengawasan terhadap protokol kesehatan. Ia minta penerapan protokol kesehatan di masyarakat kembali ditingkatkan, mengingat ada potensi penyebaran COVID-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru 2022 ini.

"Kami minta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai lengah," katanya.