Jokowi Meminta Polri Bekerja Hati-Hati Hindari Ketidakpercayaan Rakyat
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam HUT Ke-76 Bhayangkara yang dipusatkan di Kampus Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, seperti disaksikan secara virtual, Selasa . (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar anggota Polri selalu bekerja dengan presisi dan hati-hati agar tidak merusak kepercayaan yang telah diberikan masyarakat terhadap institusi itu.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya selaku Inspektur Upacara dalam HUT Ke-76 Bhayangkara yang dipusatkan di Kampus Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

"Setiap kecerobohan, apa pun di lapangan, sekecil apa pun, itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu, bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," kata Presiden Joko Widodo melalui tayangan yang disaksikan secara virtual, Selasa seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Hati-Hati Hindari Ketidakpercayaan Rakyat

Presiden menyatakan bahwa ia dan seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri, mengingat organisasi Polri yang menembus sampai ke tingkat desa.

Dengan begitu, anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap harinya, sehingga mereka selalu dalam penilaian rakyat.

Presiden menyampaikan survei terbaru yang diterbitkan oleh media Kompas, yakni menunjukkan bahwa 58,3 persen responden menilai tindakan anggota Polri sudah sesuai dengan visi Presisi.

"Tapi ingat, ada 28,6 persen menyatakan belum selesai," tegas Presiden.

Presiden menambahkan bahwa masih banyak tugas yang harus dihadapi dengan dukungan dari Polri, yakni pandemi COVID-19, ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan.

Oleh sebab itu, Polri harus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat lebih kokoh dalam menghadapi tantangan tersebut.

BACA JUGA:


Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!

Terkait