Diultimatum Militer, 70 Anggota parlemen NLD Myanmar Tetap Ambil Sumpah
Militer Myanmar berjaga di depan Mandalay Palace. (Wikimedia Commons/Adam Jones)

Bagikan:

JOGJA – Puluhan anggota parlemen Myanmar yang berasal dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) melakukan sidang dadakan pada Kamis 4 Februari 2021.

70 anggota parlemen tersebut adalah sebagian kecil dari 400 anggota parlemen yang memilih untuk meninggalkan ibukota Naypyitaw.

Sebelumnya, militer telah memperingatkan anggota  parlemen untuk meninggalkan kawasan ibu kota Myanmar.

Pengambilan Sumpah Dilakukan di Wisma Pemerintah Myanmar

Lantaran gedung parlemen telah dikuasai oleh militer Myanmar, para anggota parlemen mengambilan sumpah wisma pemerintah.

Anggota parlemen NLD yang terpilih, Daw Phyu Phyu Thin menjelaskan  jika sidang parlemen tetap dapat dilakukan. Menurutnya tempat bukan menjadi persoalan serius selama ada anggota parlemen yang hadir.

 

“Tidak ada yang bisa merampas legitimasi status anggota parlemen yang diberikan kepada kami oleh rakyat. Itu sebabnya, kami bersumpah sebagai anggota parlemen — untuk rakyat,” papar Phyu Thin dilansir dari The Irrawaddy.

Phyu Thin juga mengutuk pihak militer yang telah melakukan kudeta terhadap pemerintah Myanmar. Dirinya menyayangkan tuduhan konyol yang dilayangkan terhadap presiden dan Aung San Suu Kyi.

"Anggota parlemen lain yang telah kembali ke rumah akan segera mengambil sumpah mereka secara online," imbuhnya.

Perlu diketahui, pada Kamis sore 4 Februari 2021, masyarakat dari seluruh penjuru Myanmar bergabung ke jalan untuk menyambut pengambilan sumpah para 70 anggota parlemen tersebut.

Selain pengambilan sumpah 70 anggota parlemen NLD Myanmar, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!