Save Ralph, Film Animasi Pendek Untuk Akhiri Uji Coba Kosmetik Pada Binatang
Tangkap Layar Youtube "Save Ralph"

Bagikan:

Yogyakarta - Film kartun pendek stop-motion berjudul "Save Ralph" dirilis, untuk menyampaikan Ralph, seekor kelinci yang menjadi juru bicara kampanye global untuk melarang pengujian kosmetika pada binatang.

Dalam film berdurasi 3:53 menit yang diunggah dalam situs YouTube The Humane Society of the United States, ini Ralph dialihsuarakan oleh pemenang oscar, Taika Waititi.

Awal film Save Ralph

Di permulaan film, terlihat Ralph diwawancarai untuk sebuah film dokumenter ketika ia menjalani rutinitas hariannya sebagai "korban uji coba" di lab.

Mata kanan Ralph merah dan tidak lagi berfungsi sementara alat pendengar kanannya cedera dan terbalut kain kassa sehingga tidak dapat berfungsi dengan bagus. Ketika menyikat gigi, Ralph kadang-kadang mengalami kesakitan.

Ia mengatakan tidak mempermasalah kondisinya demi manusia yang menganggap diri mereka superior dari binatang. Ralph juga mengisahkan, keluarganya juga menjadi obyek uji coba termasuk buah hatinya.

Seluruh keluarganya tewas ketika melakukan tugas mereka dan hal serupa juga ia rasa akan dihadapinya. "Tidak apa", kata Ralph sebab hal inilah alasan para kelinci dilahirkan ke dunia.

Ketika berada di lab, rekan-rekan Ralph yang berada dalam keadaan terkunci di sebuah kotak mengatakan keinginan mereka untuk dapat pergi dari sana. "Kami takut, kami tidak mau mati," kata mereka.

Tidak lama, adegan menyedihkan terjadi. Walau tidak digambarkan secara terang, tapi akhir adegan itu memperlihatkan Ralph dengan keadaan leher cedera, seperti itu juga dengan punggung bawahnya. Mata kiri Ralph pun sekarang tidak lagi dapat berfungsi seperti sedia kala.

Pada akhir, ada sepatah dua patah kata yang Ralph sampaikan untuk para penonton. Kecuali Waititi, "Save Ralph" juga ditunjang sederet selebritas Hollywood lainnya seperti Zac Efron, Ricky Gervais, Pom Klementieff, Tricia Helfer dan Olivia Munn menjadi pengisi sound dalam film yang berprofesi sama dengan Humane Society International (HSI) guna mengakhiri uji coba kosmetika pada binatang di semua negara.

"Save Ralph" yang juga menggandeng penulis sekalian sutradara Spencer Susser, produser Jeff Vespa dan pihak sanggar Arch Figur yang akan menyoroti penderitaan binatang sekalian mengajak konsumen dan pembuat kebijakan untuk bersatu melarang praktik ini.

Film ini juga akan diluncurkan dalam versi bahasa Portugis, Spanyol, Perancis dan Vietnam dengan kehadiran Rodrigo Santoro, Denis Villeneuve dan lainnya sebagai pengisi suara dalam bahasa tersebut.

"Save Ralph menyadarkan kita masih banyak hewan yang mengalami penderitaan akibat uji coba kosmetik, dan sekarang saatnya kita bersatu untuk melakukan pelarangan secara global.

Saat ini kita memiliki banyak metode yang dapat diandalkan dan jaminan keamanan produk yang bebas uji coba terhadap hewan sehingga tidak ada alasan untuk membuat hewan seperti Ralph menderita dalam uji coba kosmetik atau bahan-bahan lainnya," kata Presiden HSI, Jeffrey Flocken dalam siaran persnya, Rabu.

Dalam peluang yang berbeda, Spencer mengatakan, binatang di lab uji coba kosmetika tak mempunyai alternatif dan hal itu merupakan tanggung jawab seluruh orang untuk menjalankan sesuatu guna menyelesaikannya.

"Ketika mendapat kesempatan membuat kampanye baru untuk Humane Society International muncul, saya merasa stop motion adalah cara yang sempurna untuk menyampaikan pesan ini. Ketika melihat realitas mengerikan yang dialami oleh hewan, kita tidak dapat membantu melainkan berpaling," tutur dia.

Spencer ingin film ini bisa memperkenalkan pesan tanpa terasa berat. Penonton juga akan jatuh cinta dengan Ralph dan berharap berjuang untuknya serta binatang lain sepertinya, sehingga seluruh orang bisa melarang uji coba binatang untuk selamanya.

Di sisi lain, pemeran film pria Maggie Q mengajak orang-orang untuk bijaksana membelanjakan uang.

"Saya percaya pada semua orang. Saya merasa jika mereka tahu tentang penderitaan yang dialami oleh hewan atas nama kecantikan - mereka akan mengubah permintaannya. Uji coba hewan pada kosmetik masih legal di banyak tempat di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara. Untuk itu, saya ingin mengajak konsumen di wilayah ini untuk berpikir dua kali tentang dimana mereka membelanjakan uang mereka. Bagi saya, mengetahui saya tidak perlu produk yang kejam untuk menjadi cantik. Begitu juga untuk Anda! Mari kita buat pernyataan sikap bersama-sama!," tutur dia.

Campaign Manager ASEAN HSI, Aduane Joseph Alcantara menuturkan, di Indonesia dan ASEAN sendiri sebetulnya hasil jajak anggapan yang menampakkan dukungan publik yang besar kepada larangan uji coba kosmetika pada binatang.

Ia mengajak seluruh orang menjadi komponen dari kampanye HSI #SaveRalph yang akan menggabungkan pembelaan global dengan meningkatnya kesadaran publik untuk memperlihatkan penderitaan menakutkan yang dialami binatang dalam pengujian.

"Saya ingin mengajak semua orang untuk menjadi bagian dari kampanye kami dengan cara mendukung dan menyebarkan film 'Save Ralph' sehingga bersama-sama kita dapat memasukkan materi tentang uji coba hewan pada kosmetik dalam buku-buku sejarah," kata dia.

Kampanye ini berpusat pada 16 negara prioritas termasuk Brasil, Kanada, Chili, Meksiko, Afrika Selatan, dan 10 negara Asia Tenggara, dan organisasi mitra, Humane Society of the United States dan Humane Society Legislatif Fund, yang berkonsentrasi pada undang-undang di Amerika Serikat.

Selain film 'Save Ralph' ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!