Bupati Sleman: Faktor Ekonomi Jangan Dijadi Alasan Anak Putus Sekolah
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung TK ABA Jowah. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Bagikan:

Yogyakarta - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menegaskan bahwa unsur ekonomi keluarga tak boleh menjadi alasan anak sekolah di Sleman tak menimba ilmu atau tak dapat melanjutkan sekolah.

"Semua anak usia sekolah di Sleman harus sekolah, tidak boleh karena alasan ekonomi menyebabkan anak tidak sekolah atau putus sekolah," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada peletakan batu pertama pembngunan TK ABA TK ABA Jowah, Sidoluhur, Godean, Minggu.

Menurut dia, kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam aspek pendidikan, pada prinsipnya sekolah merupakan hak dasar anak. Alasan keterbatasan ekonomi sudah bukan merupakan alasan untuk tidak sekolah.

Diupayakan mengenyam pendidikan sampai SMA

"Sejalan dengan wajib belajar 9 tahun, Pemkab Sleman dengan serius mengupayakan agar anak-anak Sleman minimal berpendidikan SMA/ SMK atau sederajat. Dengan demikian, semua anak Sleman harus sekolah," katanya.

Bupati Sleman menyambut baik pembangunan TK ABA ini karena dengan pem­ba­ngunan gedung baru TK ABA ini maka proses kegiatan belajar mengajar anak balita dapat dilaksanakan dengan lebih optimal.

Kustini juga menyampaikan ucapan terima kasih atas peran serta dan gotong royong warga maupun ormas dalam ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya diwilayah Godean dan sekitarnya.

"Upaya meningkatkan kualitas pendidikan saat ini, termasuk dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sleman sangat diperlukan adanya partisipasi masyarakat dan swasta. Hal ini karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, semangat memajukan pendidikan generasi bangsa dan kehidupan religius serta semangat dalam kemasyarakatan ini layaknya gayung bersambut dengan kehidupan yang religius akan mampu menjadi sebuah benteng bagi masyarakat dalam mencegah dampak negatif era globalisasi.

"Dengan adanya TK ABA Jowah ini diharapkan nantinya akan semakin menciptakan program-program yang lebih baik agar lebih banyak masyarakat dan generasi muda yang tercerdaskan sehingga dapat menjadi bekal kehidupannya," katanya.

Ketua Panitia Pembangunan Gedung TK ABA Jowah Ken Sarjono mengatakan pembangunan gedung sekolah ini untuk memberikan kenyamanan dan suasana kondusif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"TK ABA Jowah sebelumnya bergabung menjadi satu dengan SD Muhammadiyah Sangonan II sehingga dalam kegiatan belajar mengajar tidak nyaman maka perlu dibangun gedung sendiri yang representative untuk mengikuti tren pendidikan di era globalisasi yang begitu cepat dengan pendidikan berbasis Islami agar mampu menjawab tantangan zaman," katanya.

Menurut dia, TK ABA berdiri di atas tanah wakaf Alm Dimyati Atmorejo seluas 963 meter persegi dengan lima ruang kelas, ruang guru dan kepala sekolah, ruang keterampilan, ruang perpustakaan, mushala dan ruang bermain.

Selain pernyataan Bupati Sleman terkait pendidikan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!