Pemkab Bantul Luncurkan Program Pendampingan Wisata Berbasis Tirta
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat pelepasan benih ikan di sungai sekitar Taman Wisata Niten disela peluncuran program Pendampingan Wisata Berbasis Tirta dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedu (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Pendampingan Wisata Berbasis Tirta di Taman Wisata Niten, Desa Tirtonirmolo guna menjaga dan memelihara kelestarian ekosistem lingkungan kawasan objek wisata sekitar sungai tersebut. 

"Ini kehadiran kita untuk membangkitkan ekonomi masyarakat dari pariwisata berbasis tirta, tujuannya bila wisata berbasis tirta ini berjalan, sungai bisa terpelihara, bersih sehingga akan berdampak baik pada lingkungan sekitar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Ari Budi Nugroho disela peluncuran di Taman Wisata Niten Bantul, Jumat. 

Program Pendampingan Wisata Berbasis Tirta di Bantul

Menurut dia, program ini merupakan sinergi antara beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, dan Dinas Perdagangan untuk bahu membahu memanfaatkan potensi yang ada. 

Ari Budi Nugroho mengatakan, "kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, dan pada Tahun 2021 merupakan peringatan Hari Lingkungan Hidup ke-47 dengan tema 'Restorasi Ekosistem, Bangun Kembali, Kreasi Kembali, Perbarui ". 

"Kita ketahui bersama bahwa lingkungan mengalami degradasi yang luar biasa, maka tugas kita bersama bagaimana untuk memperbaiki ekosistem yang sudah terdegradasi dan memelihara ekosistem yang kondisi masih baik," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA. 

Dia mengatakan, untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup tersebut perlu upaya yang nyata, dan langkah kongkrit dari pemerintah dengan sinergi bersama instansi terkait, komunitas masyarakat peduli lingkungan dan kelompok sadar wisata berbasis ekosistem lingkungan. 

"Ada tiga hal yang harus kita upayakan yaitu re-imagine atau bangun kembali, re-create atau kita kreasi kembali, re-store atau kita perbaharui. Tiga hal ini yang harus kita lakukan terhadap lingkungan agar lingkungan kita tetap baik dan lestari, " katanya. 

Dia mengatakan, situasi pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan, salah satunya sektor pariwisata, namun sektor pariwisata yang terdampak namun masih bertahan adalah sektor pariwisata berbasis komunitas, karena tidak berdampak pada merumahkan pekerja dan sebagainya. 

"Maka momentum ini menjadi sangat penting dimana restorasi ekosistem untuk menjaga lingkungan, karena dengan lingkungan baik dan terpelihara, objek wisata bersih akan membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya. 

Kegiatan tersebut diakhiri dengan simbolis penanaman bibit pohon serta pelepasan benih ikan di sungai Taman Wisata Niten oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap perbaikan lingkungan hidup terutama ekosistem.