YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba seiring beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta sebagai penghubung warga antar negara berpotensi ada kenaikan peredaran narkoba di wilayah ini.
"Kehadiran Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo memang berdampak pada peningkatan mobilitas warga antar negara. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab sebagai celah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kami mengajak semua lapisan masyarakat memerangi narkona," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Rabu.
BACA JUGA:
Kulon Progo Ajak Masyarakat Perangi Peredaran Narkoba
Ia mengatakan pencegah peredaran narkoba di wilayahnya yang membutuhkan sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat. Harapannya penyalahgunaan maupun peredaran obat-obatan terlarang bisa diantisipasi.
Menjelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2021, ia mengajak seluruh eleman masyarakat untuk memaksimalkan upaya pencegahan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kulon Progo.
"Momentum tersebut harus digunakan untuk meneguhkan kembali tekad memerangi ancaman penyalahgunaan narkoba yang masih saja terus terjadi. Sehingga perlu meningkatkan segala upaya mencegah peredaran narkoba jangan sampai kecolongan," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kulon Progo Fajar Gegana mengajak generasi muda menjauhi peredaran narkoba. Sebab masa depan sebuah wilayah bahkan bangsa akan ditentukan oleh generasi muda.
"Kami mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kulon Progo. Utamanya generasi muda, untuk terus menjauhi penyalahgunaan narkoba dan tetap ikut aktif mencegah penyebaran COVID-19," katanya.