YOGYAKARTA - Seiring makin bertambahnya intensitas masyarakat dalam memelihara hewan kesayangan seperti halnya kucing, anjing, dan kera Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencanangkan gerakan vaksin.
"Saat ini, populasi hewan pemeliharaan di wilayah ini sebanyak 14 ribu ekor anjing dan 38 ribu ekor kucing," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Selasa.
BACA JUGA:
"Dalam kegiatan vaksinasi rabies ini Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul mengalokasikan 1.500 dosis menggunakan anggaran APBN dan APBD, serta dari perhimpunan dokter hewan," kata Bambang Wisnu Broto.
Canangkan Gerakan Vaksin Rabies
Ia mengatakan rabies merupakan penyakit hewan zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Secara sederhana gejala di tandai dengan hewan yang menggigit segala yang ditemui, takut sinar dan air.
Penularan rabies melalui gigitan. Kegiatan gerakan vaksin rabies ini rutin dilakukan setiap tahun. Pada tahun ini dilaksanakan pada September hingga Oktober 2021. Vaksinasi dilakukan di setiap UPT pusat kesehatan hewan dan dokter praktik yang melayani praktik.
"Harapannya dengan vaksinasi ini, hewan piaraan anjing, kucing maupun kera hewan pembawa rabies dapat tervaksin dengan target 70 persen dari populasi. Dalam kegiatan ini ada 120 hewan yang di vaksin terdiri dari 112 kucing, enam ekor anjing dan dua ekor kera," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengungkapkan pemkab benar-benar menunjang dan mengapresiasi progres vaksin bagi binatang piaraan yang di selenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan.
Hal ini untuk jadi satu upaya pemerintah dalam rangka layanan kesehatan yang berakibat bagus bagi masyarakat ataupun binatang piaraan. Virus rabies memang telah ada semenjak zaman Belanda, lazimnya binatang piaraan anjing yang paling banyak.
"Harapannya masyarakat sadar akan dampak bahayanya rabies sehingga ada upaya dari masyarakat akan pentingnya vaksin rabies .Selain sebagai bentuk partisipasi masyarakat memperhatikan sisi kesehatan dan keamanan agar bisa terhindar dari virus rabies," katanya.