YOGYAKARTA - Program Gita Laut atau Gerakan Cinta Laut sebagai upaya menjaga kelestarian pantai agar tetap nyaman dikunjungi wisatawan tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan Gita Laut ini diwujudkan dalam aksi nyata, yakni gerakan bersih-bersih pantai yang dilakukan secara rutin sesuai dengan arahan dari Gubernur DIY.
BACA JUGA:
"Kegiatan ini juga jadi bagian dari persiapan menyambut kembali wisatawan. Apalagi mengingat kebijakan PPKM sudah dilonggarkan dan ada rencana pembukaan kembali wisata dengan uji coba terbatas," kata Krisna.
Gerakan Cinta Laut Jaga Kelestarian Pantai
Ia mengatakan masyarakat di kawasan pesisir, pelaku wisata dan nelayan harus disiapkan dan dilibatkan dalam gerakan pembersihan ini. Mereka adalah subjek dalam kegiatan sektor pariwisata di Gunung Kidul.
Kebersihan adalah kunci utama supaya wisatawan nyaman berkunjung ke Gunung Kidul.
"Kami berharap gerakan ini bisa membentuk kebiasaan yang baik pada warga setempat hingga pengunjung. Khususnya agar selalu menjaga kebersihan lingkungan pantai," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Krisna juga berharap pedagang makanan hingga nelayan tidak membuang sampahnya secara sembarangan. Seperti bekas kemasan plastik makanan hingga bangkai ikan yang didapat dari aktivitas melaut.
"Kita tahu bahwa plastik sangat susah diurai oleh alam, sedangkan bangkai ikan bisa menimbulkan aroma tidak sedap yang bisa mengganggu kenyamanan," kata Krisna.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunung Kidul Handoko mengatakan aksi bersih pantai dijalankan di delapan spot.
Keseluruhannya ada 460 tenaga kerja yang dilibatkan, Nampak Didominasi dari nelayan dan warga setempat.
"Kegiatan kami lakukan serentak hari ini, di mana ratusan tenaga disebar di delapan titik," katanya.