Berita Kulon Progo: Pemkab Menggalakkan "JogosegoroKu" Jaga Sumber Daya Alam Laut
Bupati Kulon Progo Sutedjo bersama masyarakat pesisir Kulon Progo membersihkan Pantai Bugel

Bagikan:

YOGYAKARTA - Gerakan "JogosegoroKu" untuk menjaga serta mengelola pantai dan laut di Kulon Progo dengan tetap memperhatikan dan melestarikan sumber daya alam yang ada digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Gerakan JogosegoroKu ini diharapkan pengunjung maupun pelaku usaha wisata pantai, nelayan maupun pedagang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) untuk bisa menjaga kebersihan pantai, agar pantai di Kulon Progo tetap indah, asri dan nyaman," kata Kepala Dinas Kelautan dadn Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Rabu.

Pemkab Menggalakkan "JogosegoroKu"

Dia mengatakan gerakan "JogosegoroKu" adalah Gerakan bersih pantai yakni program terkini dikala destinasi-destinasi tamasya masih ditutup sementara pada masa pandemi semenjak Pelegalan Pengontrolan Kesibukan Masyarakat semenjak 3 Juli 2021.

Pemerintah masih menetapkaan DIY berada pada tahapan 3, sehingga destinasi tamasya belum dibuka. Oleh sebab itu hal ini, perlu dimanfaatkan untuk memelihara, menjaga dan melindungi Sumber alam yang ada di Kulon Progo.

Selain itu, gerakan JogosegoroKu dalam rangka menumbuhkan gerakan cinta laut. Gerakan cinta laut terselenggara atas kolaborasi Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan dan Perikanan.

"Kegiatan bersih pantai JogosegoroKu, dilaksanakan serentak di sepanjang pantai Kulon Progo yang berada di beberapa titik dengan perincian TPI Trisik, TPI Glagah,TPI Bugel, dan TPI Congot," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan gerakan cinta laut ini gakupan gerakan JogosegoroKu yang dilaksanakan oleh siapa saja di pantai maupun laut Kulon Progo.

Kegiatan tersebut mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga dan melindungi konservasi sumber daya alam yang ada seperti bersih pantai, penangkaran tukik, penanaman mangrove atau tanaman lain yang bisa hidup di pantai, penangkapan ikan di laut.

Kegiatan untuk menjaga tradisi budaya dan pariwisata, maupun kegiatan lain seperti pelatihan, bimbingan teknis yang berhubungan dengan pengelolaan pantai dan laut Kulon Progo.

"Gerakan JogosegorKu bertujuan untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta memiliki pesisir dan laut. Kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dalam menjaga dan mempunyai rasa handarbeni akan pesisir dan laut Kulon Progo," katanya. .

Sutedjo berharap kegiatan bersih pantai dan setiap kegiatan yang dilakukan di pesisir dan laut Kulon Progo menjadi cakupan gerakan JogosegoroKu yang mempunyai filosofi jogo berarti menjaga, sedangkan segoroku berarti lautku.

"Ku di sini menunjukkan pada diri kita sendiri, dan Ku yang lain menunjukkan Kulon Progo, yang mengandung arti bahwa gerakan ini menunjukan rasa bangga dan cinta akan laut Kulon Progo serta mengajak untuk menjaga dengan mengelola dan memanfaatkan potensi pesisir dan laut Kulon Progo tanpa merusak dan melestarikan sumber daya alam yang telah ada," katanya.

Terkait