Berita DIY: Sultan HB X Melarang Warganya Rayakan Tahun Baru 2022 Dengan Berkerumun
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Ada larangan untuk warga Yogyakarta untuk merayakan Tahun Baru 2022 dengan berkerumun baik secara terbuka maupun tertutup, larangan itu langsung dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Larangan tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 37/INSTR/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di DIY yang ditandatangani Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa.

Melarang Warganya Rayakan Tahun Baru 2022 Dengan Berkerumun

"Melarang adanya pawai dan arak-arakan Tahun Baru serta pelarangan acara Old and New Year baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan," kata Sultan HB X yang dikutip VOI dari ANTARA.

Ia berharap warganya cukup merayakan Tahun Baru 2022 bersama keluarga, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.

Dalam Ingub tersebut, Gubernur DIY juga meminta acara perayaan Natal dan tahun baru yang digelar di pusat perbelanjaan dan mal juga ditiadakan. "Kecuali pameran UMKM," ucap Sultan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY Noviar Rahmad mengatakan bakal mengerahkan seluruh personel yang berjumlah 598 orang untuk membubarkan kerumunan di seluruh tempat umum termasuk destinasi wisata saat momentum pergantian tahun.

"Kami akan kerahkan semua untuk mengawasi perayaan tahun baru, baik di objek wisata kemudian di tempat-tempat keramaian," kata dia.

Selain itu, menurut Noviar, untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19, petugas gabungan yang terdiri atas Polda DIY dan Dishub DIY juga bakal melakukan pemeriksaan pendatang di jalur perbatasan wilayah yakni di Temon, Kulon Progo; serta Prambanan, dan Tempel, Sleman.

"Nanti yang diperiksa meliputi surat kelengkapan perjalanan, surat tes antigen, serta kartu vaksin," kata dia.