Berita Covid-19 Terbaru: Dokter Mengatakan COVID-19 Tetap Berbahaya Meski Pasien Tidak Punya Komorbid
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

YOGYAKARTA - Ronald Irwanto, Dokter Ahli Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa virus corona tidak cuma membahayakan bagi pasien dengan komorbid saja, tapi untuk seluruh golongan.

Komorbid yaitu penyakit penyerta atau penyakit turunan kecuali penyakit utama yang sedang diderita. Dalam kasus COVID-19, sebagian komorbid yang perlu diwaspadai merupakan hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gangguan pernafasan, gangguan syaraf, gangguan endokrin dan penyakit liver.

Dokter Mengatakan COVID-19 Tetap Berbahaya

Sekretaris Jendral Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) itu mengatakan bahwa pada dasarnya komorbid merupakan salah satu penyulit dalam setiap infeksi COVID-19. Akan tetapi, tingginya risiko yang dihadapi pasien saat terinfeksi virus corona tak hanya dihadapi oleh para penyandang komorbid saja.

"Bukan komorbid saja, contoh waktu gelombang Delta banyak pasien yang usia muda meninggal atau kondisinya payah padahal dia tidak ada diabetes. Ada banyak faktor lain," ujar dr. Ronald dikutip pada Rabu 23 Februari.

Ronald menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan infeksi yang ditimbulkan oleh COVID-19 semakin memburuk seperti jumlah virus yang tinggi dan reseptor atau tempat melekatnya virus juga tinggi.

"Ada hal lain yang memperburuk kondisi pasien seperti loading virusnya tinggi, kedua reseptornya tinggi atau tempat melekatnya itu tinggi. Udah loading virusnya banyak, melekatnya tinggi, itu berpotensi menjadikan kondisi lebih buruk bahkan untuk orang yang tidak punya komorbid," jelasnya.

Oleh karenanya, Ronald meminta agar masyarakat tidak meremehkan gejala ringan dari COVID-19. Sebab dalam beberapa kasus, ada virus yang sudah hilang atau mati namun infeksinya bertahan lama di tubuh manusia.

Sementara itu, dr. Ronald mengatakan bahwa sangat memungkinkan seseorang bisa terpapar virus corona berulang kali. Seperti layaknya infeksi lain, COVID-19 juga dapat menyerang seseorang yang pernah positif.

"Namanya infeksi pasti bisa kena berkali-kali. Apapun segala kemungkinannya tetaplah menjaga protokol kesehatan. Enggak ada strategi lain, tetap disiplin pada protokol kesehatan dan vaksinasi," ujar Ronald.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Dokter: COVID-19 Tetap Berbahaya Meski Pasien Tidak Punya Komorbid

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!