Berita DIY: Pemkot Yogyakarta Upayakan Berbagai Jalur Distribusi Penuhi Minyak Goreng
Kegiatan operasi pasar minyak goreng di Kota Yogyakarta, Senin ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta menempuh berbagai jalur distribusi untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang kesulitan memperoleh kebutuhan pokok tersebut.

"Sekarang sudah ada beberapa jalur distribusi dan nanti diharapkan bisa semakin banyak, sehingga kebutuhan minyak goreng terpenuhi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, jalur distribusi untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng tersebut tidak hanya berasal dari kerja sama dengan institusi dari pemerintah, tetapi juga dari jalur bisnis dengan harga sesuai ketentuan dari pemerintah.

Pemkot Yogyakarta Upayakan Berbagai Jalur Distribusi

Dengan demikian, Heroe berharap tidak akan ada lagi permasalahan minyak goreng saat Ramadhan dan Lebaran.

Selain berupaya memperbanyak jalur distribusi, ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi memborong atau panic buying terhadap berbagai bahan kebutuhan pokok.

"Membeli sesuai kebutuhan rumah tangga saja, tidak perlu belanja berlebihan karena kami pun berusaha semaksimal mungkin agar berbagai kebutuhan pokok selalu tersedia dalam jumlah cukup," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Ia pun meminta Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta selaku instansi teknis terkait untuk juga melakukan pengecekan terhadap persediaan dan pasokan bahan kebutuhan pokok lain.

"Dinas segera melakukan pengecekan dengan mengajak distributor dan penyedia bahan kebutuhan pokok untuk menghitung stok dan memastikan distribusi lancar," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pemenuhan kebutuhan minyak goreng dilakukan melalui berbagai jalur seperti dari PTPN, bekerja sama dengan Bulog dan Pemerintah DIY untuk operasi pasar dan melalui jalur bisnis.

Dari PTPN, Kota Yogyakarta akan menerima total 24.000 liter minyak goreng kemasan sederhana yang langsung disalurkan ke pedagang pasar. Sedangkan kegiatan operasi pasar akan dilakukan melalui pasar atau ke kecamatan.

"Kami juga berupaya untuk bisa mendatangkan minyak goreng curah ke pasar tradisional. Harapannya, jangan sampai ada kejadian antrean warga untuk membeli minyak goreng seperti yang terjadi di daerah lain," katanya.

Kebutuhan minyak goreng di Kota Yogyakarta mencapai 10.000-12.000 liter per pekan.

 Post TitleThe title for your post