YOGYAKARTA - Badan Intelijen Negara Wilayah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan setempat menjalankan percepatan vaksinasi penguat bagi masyarakat, mahasiswa dan lanjut umur supaya bisa menurunkan jenjang Pelegalan Pengendalian Kesibukan Masyarakat (PPKM) yang dikala ini masih tingkatan 4.
"Ini vaksinasi yang diselenggarakan Dinkes provinsi dan BIN DIY, sepekan lalu juga sudah dilakukan di UPN (Universitas Pembangunan Nasional), ini dilakukan untuk percepatan vaksinasi penguat," kata Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto di sela meninjau vaksinasi di UPN Yogyakarta, Kamis.
Binda-Dinkes Percepat Vaksinasi Penguat
Menurut dia, sekitar 1.500 orang yang terdiri atas mahasiswa, masyarakat umum, dan lansia menjadi sasaran vaksinasi dosis tiga ini, vaksinasi massal ini digelar selama dua hari pada 17 dan 18 Maret 2022. Vaksinasi penguat sebelumnya juga menyasar ribuan masyarakat.
Dia mengatakan vaksinasi booster oleh Dinkes DIY bersama BIN sebelumnya secara berturut juga dilakukan di Jogja Expo Center (JEC), setelah sebelumnya juga digelar di UPN, dari setiap lokasi vaksinasi dapat menyasar lebih dari seribu orang.
"Antusiasme masyarakat bisa kita lihat luar biasa. Supaya tidak ada Omicron kita antisipasi dengan vaksinasi dan protokol kesehatan, dengan vaksinasi dipercepat, apalagi di DIY juga masih level 4, harapannya kekebalan kelompok di masyarakat semakin terbentuk," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Oleh karena itu, kata dia, pada saat PPKM Level 4, harapannya seluruh masyarakat bisa bersama-sama berpartisipasi supaya bisaturun ke Level 2, dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui vaksinasi, terlebih vaksin penguat akan makin memperkecil resiko apabila terpapar.
"Jadi, ada pengumuman PPKM Level 4 itu sebagai keberuntungan agar semua untuk menurunkan level ini bersama-sama, masyarakat bahu membahu untuk divaksinasi supaya level kita turun jadi dua, apalagi sebentar lagi kita mau memasuki bulan puasa," katanya.
Dengan demikian, kata dia, harapannya sebelum masyarakat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung, semua sudah ada kekebalan, imunitas sudah meningkat, sehingga tetap dalam kondisi sehat baik sesudah dan setelah Lebaran.
"Kalau kekebalan kelompok semakin terbentuk, orang kalau terkena COVID-19 gejalanya ringan karena sudah vaksinasi penguat. Semoga dari pandemi jadi endemi, karena sudah tidak terlalu dikhawatirkan, hanya seperti flu, setelah istirahat bisa kembali beraktivitas," katanya.
Apalagi, lanjutnya, meski kasus COVID-19 di DIY sempat naik dan kini kasusnya mulai menurun, karena yang sembuh terus bertambah, rata-rata memiliki gejala ringan, yang parah hingga meninggal sedikit, sehingga tidak ada kekhawatiran dan PPKM Level 4 saat ini berbeda dengan sebelumnya.
"Saya tidak melihat kekhawatiran di masyarakat, karena masyarakat sudah terbiasa dan gejala ini sudah mulai dianggap tidak apa-apa, semoga kita segera kembali normal," katanya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan Jogja.Voi.id!