Berita Luar Negri: Presiden Biden Sebut AS Siap Merespon Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Wikimedia Commons/Office of the President of the United States)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Gedung Putih sudah menyusun regu spesialis untuk merencanakan bagaimana Amerika Serikat bisa merespons, sekiranya Rusia memakai senjata pemusnah massal, kimia, biologi atau nuklir, selama invasi ke Ukraina, pejabat senior pemerintah mengatakan pada Hari Kamis.

Rusia sudah berulang kali meningkatkan prospek penerapan senjata nuklir, sebab berjuang untuk menyelesaikan militer Ukraina selama perang sebulan yang disebut pemerintah Rusia sebagai operasi khusus.

Kendati seperti itu, pekan ini Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan senjata semacam itu cuma akan dipakai dalam kasus ancaman eksistensial kepada Rusia.

Presiden Biden Sebut AS Siap Merespon

Para pejabat AS telah diperingatkan, tuduhan Rusia bahwa Ukraina mungkin menggunakan senjata kimia adalah kebohongan, dan juga indikasi Moskow akan menggunakan senjata tersebut, mengingat preseden sebelumnya.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Hari Kamis, jika Rusia menggunakan senjata kimia dalam invasi ke Ukraina, Amerika Serikat akan merespons.

"Kami akan merespons, kami akan merespons jika dia menggunakannya. Sifat respons akan tergantung pada sifat penggunaannya," kata Biden pada konferensi pers di Brussels, melansir Reuters 25 Maret.

Terpisah, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengirim memo internal ke badan-badan pada 28 Februari, untuk membuat kelompok strategi guna memeriksa pergeseran geopolitik besar yang terjadi sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, kata para pejabat.

Sementara, Kelompok kedua, yang secara internal dikenal sebagai "Tim Harimau", sedang melihat seperti apa tiga bulan ke depan.

Kelompok strategi bekerja "untuk memantau dan mengurangi risiko, sambil mempertimbangkan bagaimana memajukan dan membela kepentingan AS," kata seorang pejabat AS.

Tim sedang membuat rencana darurat untuk berbagai skenario termasuk potensi penggunaan senjata kimia atau biologi Rusia; penargetan konvoi keamanan AS; gangguan pada rantai pasokan pangan global; dan tanggapan lanjutan terhadap krisis pengungsi yang berkembang, kata pejabat itu.

Tim juga melihat kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia, kata pejabat itu.

Pejabat itu tidak akan berspekulasi tentang bagaimana Amerika Serikat akan menanggapi, jika Rusia menggunakan senjata pemusnah massal. Tetapi telah menjelaskan, akan ada tanggapan.

Terpisah, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kepada CNN, adalah kewajiban Amerika Serikat untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan.

"Kami belum melihat indikasi Rusia siap menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina. Jika itu terjadi, akan ada tanggapan yang signifikan," baik dari Amerika Serikat maupun komunitas internasional, tegas Kirby.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan pada Hari Selasa, Presiden Joe Biden di Brussels untuk pembicaraan mendesak dengan NATO dan para pemimpin Eropa, akan membahas kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.

Sementara, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan keesokan harinya, Presiden Biden juga akan membahas senjata kimia dan biologi dengan sekutu.

"Kami telah mencoba untuk menjelaskan dengan sangat jelas tentang beratnya penggunaan senjata kimia semacam itu. Ini adalah agen yang tidak boleh digunakan, dan tentu saja tidak di medan perang, karena kami khawatir Rusia mungkin melakukannya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul: Presiden Biden Sebut AS Siap Merespon Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia, Biologi atau Nuklir di Ukraina

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!