Berita Bantul: Polres Bantul Menutup JJLS Untuk Kegiatan Masyarakat Setiap Sabtu-Minggu Paagi
Kapolres Bantul AKBP Ihsan (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) untuk kegiatan masyarakat setiap hari Sabtu dan Minggu pagi selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah guna mencegah kegiatan yang mengarah tindak kejahatan jalanan.

"Hasil kesepakatan kita dengan pemerintah daerah dan Kodim, khususnya di Kecamatan Sanden bahwa untuk Sabtu dan Minggu selama Ramadhan, JLLS akan ditutup untuk kegiatan masyarakat," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Jumat seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Menurut dia, penutupan jalur yang berada di pesisir selatan Bantul atau jalan yang menghubungkan pantai ke pantai tersebut diberlakukan mulai pukul 04.30 WIB sampai 08.00 WIB.

Polres Bantul Menutup JJLS

Penutupan JJLS mempertimbangkan sejumlah faktor, yaitu Kabupaten Bantul masih menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dalam pencegahan COVID-19 dan mencegah kegiatan negatif selama puasa.

"Yang pertama kita masih PPKM level 3, Minggu kemarin kita lihat luar biasa lautan manusia di sana sehingga atas dasar itu kami sepakat dengan kecamatan, dan itu atas permintaan warga karena yang datang bukan orang Bantul, tapi luar kabupaten," katanya.

Kapolres mengatakan hasil pemantauan polisi di sekitar JJLS, saat libur dua hari di awal puasa kemarin terdapat kegiatan negatif di tengah kerumunan, seperti menyalakan petasan, balapan motor, dan bahkan ada perkelahian hingga tawuran.

"Bayangkan ketemu di mana-mana kemudian ada provokasi akhirnya terjadi tawuran. Jadi lebih banyak mudharatnya, jadi ini kesepakatan bersama dan yang meminta warga supaya ditutup setiap Sabtu dan Minggu," katanya.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir selama Ramadhan, katanya, polisi telah mengamankan kelompok remaja yang akan tawuran, termasuk pelaku kejahatan jalanan sehingga dengan langkah itu aksi yang meresahkan masyarakat tersebut dapat dicegah.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!