YOGYAKARTA - Kepolisian Resor Bantul, Yogyakarta, akan menutup wilayah Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) saat malam Idul Fitri 1443 Hijriah guna mencegah kerumunan dan perayaan malam takbiran dengan menggunakan petasan.
"Iya, JJLS kami tutup karena berpotensi akan terjadi kerumunan di situ, kalau sudah terjadi kerumunan biasanya main petasan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Bantul, Senin (25/4).
Menurut dia, penutupan JJLS oleh polisi di wilayah Bantul dari kegiatan masyarakat itu sebelumnya sudah diterapkan setiap Sabtu dan Minggu pagi usai sahur selama Ramadhan. Kebijakan itu dinilai efektif meminimalkan petasan yang mengganggu kamtibmas.
Polisi Menutup JJLS
Selain rawan petasan, kawasan JJLS juga rawan terjadinya tawuran antargeng dan balap liar yang meresahkan masyarakat.
"Sehingga lebih baik kami tutup dan ini keputusan bersama. Warga malah meminta ditutup karena mereka terganggu, sehingga kami koordinasikan dengan Pemkab dan Pemkab setuju, akhirnya kesepakatan bersama kita tutup," jelasnya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Terkait pengamanan malam takbiran, tambahnya, polisi masih menunggu kebijakan dari Pemkab Bantul apakah boleh menggelar kegiatan takbiran. Namun, katanya, petugas polisi siap mengamankan dalam rangka kegiatan malam Lebaran.
"Tentunya semua ini sudah kami persiapkan dengan baik, salah satu dari tujuan digelarnya Operasi Ketupat adalah dalam rangka pengamanan malam takbiran, tapi kami belum tahu tahun ini dibolehkan (takbiran) atau tidak," ujarnya.
BACA JUGA:
Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!