Bappenas Menyusun Peta Jalan Digital Untuk Mendorong Transformasi Ekonomi
Tangkapan layar - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2022

Bagikan:

YOGYAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan pihaknya telah menyusun peta jalan digital untuk mendorong transformasi ekonomi sesuai rencana kerja pemerintah (RKP) 2023.

"Bappenas telah menyusun peta jalan digital Indonesia sebagai bagian dari transformasi ekonomi," katanya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2022 di Jakarta, Kamis.

Suharso menuturkan transformasi digital merupakan salah satu kunci penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi sehingga pemerintah berupaya mengakselerasinya.

Bappenas Menyusun Peta Jalan Digital

Terlebih lagi, Indonesia memiliki jumlah masyarakat yang sangat banyak sehingga menjadi potensi besar dalam pengembangan transformasi digital dalam negeri seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Di sisi lain, ia menegaskan Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen besar terhadap produk digital impor namun juga menjadi produsen besar digital yang mampu memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri.

Selain transformasi digital, RKP 2023 juga meliputi beberapa major project dalam rangka mendukung capaian prioritas nasional yang penyusunannya melalui penguatan mekanisme clearing house.

Penguatan mekanisme clearing house dalam perencanaan dilakukan untuk menjamin kemanfaatan output pembangunan yang tersampaikan dan tepat sesuai target sasaran masyarakat.

Beberapa major project tersebut adalah kawasan industri prioritas dan smelter, pengelolaan terpadu UMKM, food estate, destinasi pariwisata serta akselerasi pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi.

Selanjutnya, reformasi perlindungan sosial, reformasi sistem kesehatan nasional, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk Industri 4.0, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting serta wilayah adat Papua.

Terakhir, pembangunan ibu kota Nusantara, jaringan pelabuhan utama terpadu serta pembangunan fasilitas pengolahan limbah.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!