Berita Bantul, Bupati Bantul: Geliatkan Sektor Pariwisata Seiring Pandemi COVID-19 Melandai
Kantor Bupati Bantul, DIY (ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum bagi pemerintah daerah untuk menggeliatkan sektor pariwisata seiring dengan pandemi COVID-19 yang melandai.

"Beberapa waktu lalu Presiden sudah menyampaikan pidato bahwa kita boleh lepas masker khusus di luar ruangan, ini menandai adanya pelandaian pandemi di Indonesia, dan tentu akan disambut oleh geliat aktivitas ekonomi terutama bidang pariwisata," kata Abdul di Bantul, Minggu.

Menurut dia, pandemi COVID-19 yang makin terkendali dan kebijakan pemerintah yang melonggarkan pemakaian masker diibaratkan masyarakat seperti dilepaskan dari 'penjara' yang selama lebih kurang dua tahun aktivitas terhambat karena pandemi seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Geliatkan Sektor Pariwisata

"Kemarin angka mudik Lebaran 2022 demikian tinggi melampaui angka mudik di tahun-tahun sebelum pandemi, sehingga objek-objek wisata kita utamanya Pantai Parangtritis ini dikunjungi oleh orang yang banyak," katanya.

Ia memastikan tren menggeliatnya aktivitas pariwisata itu akan semakin meningkat ketika COVID-19 dinyatakan oleh pemerintah menjadi endemi, sehingga nantinya menjadi urusan pemerintah daerah.

"Makanya tentu kebijakan mengenai endemi ini sepenuhnya ada di tangan pemda, dan kita ingin pemulihan ekonomi di Kabupaten Bantul segera kita wujudkan, sehingga kelonggaran kelonggaran ini yang mesti kita berikan, terlebih angka kemiskinan kita akibat pandemi naik," katanya.

Bupati mengatakan, apalagi sektor pariwisata ini sebagai wadahnya berbagai sektor, baik sektor industri, sektor pertanian juga bisa dipasarkan, begitu juga dengan sektor ekonomi kreatif dengan berbagai produk kerajinan unggulan.

"Sehingga pariwisata ini sebagai leading sektor atau lokomotif untuk menarik gerbong-gerbong ekonomi yang lain ini harus kita dorong. Oleh karena itu bagaimana sinergi dengan sektor perindustrian dan pertanian terus kita pikirkan," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!