Berita Yogyakarta: Daerah Menuntaskan Vaksinasi PMK Tahap Pertama
Ternak sapi di kandang kelompok wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menuntaskan target vaksinasi penyakit mulut dan kuku untuk tahap pertama yang menyasar 60 ekor sapi milik peternak yang ada di kota tersebut.

“Pemberian vaksin untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) mengacu pada prioritas, dan yang menjadi prioritas pertama adalah sapi perah dan sapi potong,” kata Kepala Bidang Kehewanan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, karena jumlah sapi di Kota Yogyakarta tidak terlalu banyak, sekitar 100 ekor, yang menjadi target vaksinasi PMK pun hanya 60 ekor seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Menuntaskan Vaksinasi PMK Tahap Pertama

“Semuanya sudah kami selesaikan pada akhir Juni. Total pemberian vaksinasi akan dilakukan tiga kali dengan jeda waktu empat pekan untuk vaksinasi kedua dan enam bulan kemudian untuk vaksinasi ketiga,” katanya.

Sapi yang mendapat vaksinasi PMK adalah induk sapi, anak sapi dan bibit sapi, sedangkan sapi pejantan yang akan dipotong tidak diberikan vaksinasi.

“Jika mengacu pada aturan, vaksinasi kedua dimungkinkan dilakukan pada akhir Juli. Kami masih menunggu arahan dari pusat. Jika vaksinnya tersedia,  akan kami ambil dan diberikan ke sapi,” katanya.

Panggarti mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta sudah memiliki data acuan mengenai lokasi peternak dan jumlah sapi yang dimiliki termasuk jumlah sapi jantan dan betina.

“Jadi, kami datang ke peternak untuk melakukan vaksinasi,” kata Panggarti yang tetap rutin melakukan pemantauan kondisi kesehatan hewan saat terjadi wabah PMK seperti sekarang.

Ia berharap vaksinasi PMK nantinya juga diberikan kepada kambing dan domba yang juga rentan terpapar penyakit tersebut. “Tetapi, sampai saat ini belum ada, kami tunggu dari pusat,” katanya.

Hingga saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyebut belum menemukan sapi di kota tersebut yang terpapar PMK. “Mudah-mudahan kondisinya bisa terkendali dan tidak ada temuan sapi di Yogyakarta terpapar penyakit ini,” katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!