Berita Sleman: Usai Pandemi, Jumlah Pemotongan Hewan Kurban di Sleman Meningkat
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono. Foto ANTARA

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut pada perayaan Idul Adha 1443 Hijriah terjadi peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan sejak Sabtu (9/7) hingga Selasa (12/7).

"Pada tahun ini terjadi peningkatan jumlah pemotongan hewan kurban sebanyak 7.149 ekor dibanding tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Kamis.

Menurut dia, peningkatan jumlah hewan kurban yang dipotong ini karena masa pandemi COVID-19 sudah berakhir dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berkurban seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Pemotongan Hewan Kurban di Sleman Meningkat

"Selain itu, juga karena meningkatnya pemantauan petugas ke titik pemotongan ternak serta peran aktif panitia kurban yang semakin meningkat," katanya.

Ia mengatakan tahun ini jumlah hewan yang dipotong sebanyak 24.825 ekor, meliputi sapi 10.037 ekor, kambing 2.413 dan domba 12.375 ekor.

"Pada tahun ini juga terjadi temuan peningkatan kasus Fasciola (cacing hati) pada ternak yang dipotong," katanya.

Suparmono mengatakan peningkatan temuan cacing hati ini karena lebih banyak titik potong yang bisa dipantau oleh petugas (pada waktu pandemi tidak semua terpantau).

"Peningkatan temuan ini juga karena keberhasilan sosialisasi pemotongan hewan kurban pada takmir masjid atau panitia kurban, sehingga paham tentang hewan yang sehat," katanya.

Ia mengatakan untuk pemantauan titik pemotongan pada tahun ini juga terjadi peningkatan. Tahun ini titik pemantauan pemotongan ternak sebanyak 230 titik, jumlah petugas yang terlibat pemantauan pemotongan ternak juga bertambah.

"Shohibul kurbannya juga bertambah dan peran aktif panitia kurban yang melaporkan kalau di wilayahnya ada kegiatan pemotongan," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!