Berita Kulon Progo: Pasar Tani di Kulon Progo Mengerakkan Ekonomi Rp2 Miliar Pertahun
Pasar tani di Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Sebanyak 70 pasar tani di bawah binaan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mampu menggerakkan ekonomi kelompok wanita tani sebesar Rp2 miliar per tahun.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Rabu mengatakan pasar tani tersebut menjual hasil produk pertanian yang mereka tanam.

"Pasar tani ini buka pada Sabtu dan Minggu, ada juga harian. Omzet mereka berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp3 juta dalam sehari. Sehingga dalam satu tahun, omzet penjualan berkisar Rp2 miliar dalam satu tahun atau rata-rata satu pertemuan Rp1 juta," kata Aris Nugraha seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Mengerakkan Ekonomi Rp2 Miliar Pertahun

Ia mengatakan hasil pertanian yang dijual di pasar tani dipasok dari 310 kelompok tani di Kulon Progo, dan hasil pertaniannya. Di pasar tani dijual terong, cabai, segala macam sayuran. Hal yang utama, pasar tani menjual produk lokal di wilayah setempat.

"Bahkan petani ada yang menjual dua pepaya hasil panen di lahan pekarangan," katanya.

Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo berupaya kelompok wanita tani tidak hanya bisa menanam untuk kebutuhan keluarga, tapi mampu menghasilkan uang untuk tambahan pendapatan keluarga. Sejauh ini, hasil produksi pertanian dari kelompok wanita tani sudah berlebih, sehingga sisanya dijual di pasar tani.

"Selain bisa mencukupi kebutuhan pangan keluarga, pasar tani untuk meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso meminta DPP Kulon Progo membina, memfasilitasi dan pelatihan kepada kelompok wanita tani supaya semakin berdaya.

"Kelompok wanita tani adalah penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!