YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memastikan perubahan jalan searah di Jalan Kemasan tetap akan dilakukan, hanya saja perubahan secara permanen membutuhkan dukungan penataan parkir di Pasar Kotagede agar arus kendaraan menjadi benar-benar lancar.
“Kami sedang berupaya untuk menata parkir di depan Pasar Kotagede supaya arus kendaraan lancar karena di lokasi tersebut merupakan titik pertemuan kendaraan dari dua arah,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta yang dilansir VOI dari ANTARA, Rabu.
BACA JUGA:
Perubahan Jalan Kemasan Searah
Menurut dia, lokasi di depan Pasar Kotagede saat ini masih digunakan untuk berjualan sekaligus untuk parkir, baik di sisi selatan maupun di sisi utara jalan sehingga jalan yang digunakan untuk lalu lalang kendaraan hanya tersisa sedikit dan sempit.
“Kalau dipaksakan untuk tetap dilakukan dua arah, maka justru akan menimbulkan kepadatan di titik tersebut. Ini yang perlu dilakukan penataan terlebih dulu,” katanya.
Ia berharap, parkir kendaraan hanya ada di sisi selatan jalan untuk satu baris saja dan pedagang yang selama ini berada di badan jalan bisa ditata masuk ke pasar.
Sebelumnya, Jalan Kemasan Kotagede sudah diberlakukan searah khusus untuk mobil selama satu bulan yaitu bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran namun kemudian dikembalikan menjadi jalan dua arah.
“Kami juga ingin memberikan ilustrasi dan pengalaman kepada pengguna jalan tentang bagaimana perbedaan berkendara saat Jalan Kemasan ditetapkan searah dan saat dua arah,” katanya.
Dengan demikian, Windarto berharap, upaya untuk menetapkan Jalan Kemasan menjadi jalan searah akan memperoleh lebih banyak dukungan dari masyarakat dan pengguna jalan.
“Tidak banyak yang menentang,” katanya yang menyebut sebagian besar warga di sepanjang Jalan Kemasan sudah setuju agar jalan tersebut diberlakukan dua arah.
Selama Ramadan, Jalan Kemasan diberlakukan searah dari arah utara ke selatan. Ruas jalan tersebut hanya memiliki lebar enam meter dan tempat usaha di sepanjang jalan minim lokasi parkir sehingga di ruas jalan tersebut kerap terjadi kepadatan lalu lintas saat ada kendaraan terparkir di tepi jalan.