Berita Yogyakarta: Kota Yogyakarta Menunggu Distribusi Minyak Goreng ke Pasar Tradisional
Minyak goreng curah (Foto Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menunggu realisasi penyaluran minyak goreng curah dengan harga jual Rp11.500 per liter ke sejumlah pasar tradisional di kota tersebut dari PTPN untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Mudah-mudahan pekan ini sudah bisa direalisasikan. Kami juga terus berkomunikasi agar distribusi tersebut bisa secepatnya dilakukan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, akan ada pasokan sebanyak 24 ton minyak goreng ke empat pasar tradisional yaitu ke Beringharjo, Kranggan, Demangan, dan Pingit.

Kota Yogyakarta Menunggu Distribusi Minyak Goreng

"Program tersebut tidak hanya dilakukan di Yogyakarta saja tetapi juga di beberapa kota lain. Saya mendapat informasi kalau Solo sudah menerima pasokan minyak goreng. Mudah-mudahan di Yogyakarta bisa segera menyusul," katanya seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.

Hanya saja, Yunianto berharap pilihan pasar tradisional sebagai lokasi sasaran program distribusi minyak goreng tersebut tidak hanya dilakukan di Yogyakarta bagian utara saja.

"Mudah-mudahan bisa digeser ke salah satu pasar di Yogyakarta bagian selatan. Misalnya ke Pasar Kotagede atau Pasar Legi, supaya lebih merata," katanya.

Berdasarkan data, kebutuhan rata-rata konsumsi minyak goreng di Kota Yogyakarta mencapai 10.000-12.000 liter per pekan.

"Kami juga terus memantau bagaimana ketersediaan minyak goreng. Di lapangan, ada yang menjual minyak goreng curah dengan harga Rp10.000 per kemasan 600 mililiter. Karena dibutuhkan, jadi konsumen tetap membelinya," katanya.

Selain berupaya mendapatkan pasokan minyak goreng curah, sejumlah langkah sudah dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, salah satunya dengan menggelar operasi pasar.

Dari beberapa kegiatan operasi pasar yang sudah dilakukan, lanjut Yunianto, minyak goreng yang disediakan selalu terserap dengan cepat.

"Salah satunya di Kecamatan Wirobrajan. Disediakan 1.000 liter dan langsung habis terjual," katanya.

Saatnya merevolusi pemberitaan di Jogja.Voi.id!