KKP Menggandeng Prancis Untuk Bangun Pelabuhan Perikanan Ramah Lingkungan
Pertemuan di Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Nizam Zachman, Jakarta

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Badan Pembangunan Prancis (AFD) untuk mengembangkan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan di Indonesia, bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin. 

"Proyek kerja sama ini dapat membantu pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap yang ramah lingkungan di kawasan pelabuhan perikanan," kata Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zaini dalam siaran pers di Jakarta yang dikutip VOI dari ANTARA, Kamis. 

Pelabuhan Perikanan Ramah Lingkungan

Hal itu, ujar Zaini, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta memajukan sektor kelautan dan perikanan sesuai poin deklarasi kemitraan strategis antara Presiden RI dan Presiden Prancis pada 2017. 

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Indonesia, Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin berkesempatan mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta, 9 Juni 2021. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat aktivitas perikanan tangkap dan meninjau fasilitas pelabuhan perikanan di kawasan Muara Baru Jakarta Utara. 

Didampingi Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini, Direktur Kepelabuhanan Perikanan Frits P. Lesnussa dan Kepala PPS Nizam Zachman Jakarta Rahmat Irawan, Menteri Annick diajak berkeliling di kawasan pelabuhan perikanan. Selain meninjau dermaga bongkar, rombongan juga melihat aktivitas perikanan tangkap dari menara pengawas syahbandar di pelabuhan perikanan. 

Zaini menyampaikan rasa terima kasihnya atas ketertarikan Pemerintah Prancis pada perikanan tangkap Indonesia melalui kunjungan ke PPS Nizam Zachman. Dia mengatakan PPS Nizam Zachman Jakarta adalah salah satu pelabuhan perikanan dengan keunggulan nilai ekspor terbesar di Indonesia. 

"Selain fasilitasnya cukup memadai, PPS Nizam Zachman juga memiliki keunggulan akses ekspor yang mudah. Tak hanya dekat dengan pelabuhan umum Tanjung Priok, juga dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ungkapnya. 

Zaini juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Prancis untuk pengembangan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (Eco-Fishing Port). Saat ini, proses tersebut dalam tahap pembahasan loan agreement dengan AFD Prancis. 

Sementara itu, Menteri Annick berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah pesisir. Dia mengatakan permasalahan sektor kelautan dan perikanan yang dialami Indonesia tidak jauh berbeda dengan Prancis. 

"Saya sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia untuk melihat aktivitas perikanannya. Saya mengapresiasi langkah Indonesia memberantas illegal fishing karena kelestarian ekosistem laut penting untuk kita jaga agar terus berkelanjutan," ucapnya. 

Dalam kunjungan kerjanya di kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta, Menteri Annick juga berkesempatan melihat langsung Kapal Riset Baruna Jaya milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Kapal Pengawas Perikanan Orca 1 Ditjen PSDKP KKP.