YOGYAKARTA - Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Perkumpulan Anggrek Merapi Sleman (PAS) melakukan penanaman 650 tanaman bunga anggrek di area perkantoran Pemerintah Kabupaten Sleman hingga kawasan Taman Denggung, Sabtu.
Ketua TP PKK Kabupaten Sleman Sari Danang Maharsa mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang macam jenis tanaman anggrek.
BACA JUGA:
PKK Tanam Ratusan Anggrek di Perkantoran Pemkab Sleman
Adapun jenis tanaman anggrek yang ditanam yaitu jenis Specy, Hybrid, maupun anggrek tanah yang dimiliki Sleman terutama yang ada di lereng Gunung Merapi.
"PAS memiliki kepedulian tinggi karena telah memprakarsai kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menambah keindahan lingkungan tapi juga membawa dampak peningkatan ekonomi khususnya para ibu dan anggota Tim PKK yang dapat memanfaatkan waktu luang di rumah," katanya yang dikutip VOI dari ANTARA.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa penanaman anggrek di lingkungan perkantoran Pemkab Sleman ini mendukung upaya untuk memperkenalkan berbagai jenis varietas tanaman anggrek di Sleman.
"Diharapkan dengan mengenal tanaman anggrek akan menggugah kesadaran masyarakat Sleman untuk melakukan budidaya anggrek di rumah dan lingkungannya," katanya.
Menurut dia, budi daya anggrek apabila ditekuni secara sungguh-sungguh merupakan potensi ekonomi yang cukup besar yang dapat mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu anggrek sangat strategis untuk dijadikan komoditas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman. Berkenaan dengan hal tersebut, jika Sleman berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan dan budidaya anggrek maka perlu upaya dan langkah strategis serta kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Ketua PAS Fransisca mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan bersama TP PKK Kabupaten Sleman ini selain untuk memperindah juga untuk mengenalkan macam jenis tanaman anggrek.
"Anggota PAS tidak hanya hobiis saja namun juga ada kelompok wanita tani (KWT), petani dan pedagang. Kami berharap kegiatan kami ini dapat didukung sehingga dapat mengangkat anggrek sebagai potensi ekonomi," katanya.