Info Gunung Kidul: Bupati Gunung Kidul: Mobilitas Masyarakat Turun Selama PPKM Darurat
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bupati Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sunaryanta mengatakan mobilitas masyarakat mengalami penurunan hingga 16 persen selama diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat dalam waktu tiga hari terakhir dan diharapkan mampu menekan laju penambahan kasus COVID-19 baru di wilayah ini. 

Sunaryanta di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan ketaatan masyarakat terhadap instruksi bupati cukup meningkat, karena kesadaran masyarakat supaya tidak terpapar COVID-19 sudah tumbuh. 

Mobilitas Masyarakat Turun Selama PPKM Darurat

"Berdasarkan laporan dinas teknis, ada penurunan sekitar 16 persen dari pergerakan masyarakat, sedangkan kasus baru sempat turun 50 persen dari hari sebelumnya," katanya. 

Namun demikian, ia mengakui masih ada segelintir warga atau tempat yang belum mematuhi aturan. Seperti beberapa warung makan hingga pedagang kaki lima yang tetap beroperasi secara penuh. 

"Berdasarkan pemantauan di lapangan, petugas masih menemukan adanya warga yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas. Selain itu, pedagang berjualan dengan menyediakan tempat duduk," katanya. 

Ia mengharapkan warga perlu saling mengingatkan satu sama lain dalam kepatuhan protokol kesehatan (prokes). Saat ini dinamika kasus COVID-19 masih terus terjadi. Ia juga meminta agar masyarakat tidak terlalu ditekan agar bersedia mematuhi aturan yang ada. 

"Yang terpenting bisa dikendalikan agar pergerakan masyarakat hingga kasus baru bisa lebih turun," kata Sunaryanta. Sementara itu, Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan hari ini yang dikutip VOI dari ANTARA