YOGYAKARTA - Akibat pandemi COVID-19 saat ini semua orang harus mengurangi kontak fisik. Begitupun dengan maskapai penerbangan United Airliens yang baru saja mengumumkan cara baru penumpang untuk memesan makanan di kabin.
Melansir The Verge, Kamis 29 Juli, kini penumpang dapat memesan makanan, minuman dan snack secara online dari lima hari sebelum jadwal penerbangan mereka. Pemesanan sendiri dapat dilakukan melalui situs web United Airlines atau melalui aplikasi seluler maskapai.
BACA JUGA:
Meminimalisir Kontak Fisik
Layanan preorder makanan ini memungkinkan pramugari bergerak lebih cepat di kabin dan memberikan layanan yang lebih personal kepada penumpang. Preorder akan ditangani melalui sistem pembayaran tanpa kontak, yang juga diklaim maskapai lebih aman bagi penumpang dan pramugari.
Pelanggan yang memilih untuk tidak memesan makanan dan minuman tetap dapat melakukannya selama penerbangan. Tetapi United Airlines meminta pelanggan untuk memuat kartu kredit mereka di dompet digital aplikasi untuk pembayaran tanpa kontak saat berada di pesawat.
Perusahaan mengatakan, layanan ini tidak hanya bisa dinikmati oleh penumpang bisnis saja, tetapi penumpang ekonomi pun dapat memesan makanan secara online.
Sebelumnya, hanya penumpang bisnis pada penerbangan tertentu yang memenuhi syarat yang dapat memesan makanan dan minuman secara langsung di kabin. Sekarang, United memperluas opsi untuk semua pemegang tiket dan penumpang semua penerbangan dengan jarak lebih dari 1.500 mil.
United Airlines telah menambahkan fasilitas dan menghilangkan biaya tambahan sebagai strategi untuk membantu menarik pelanggan kembali ke dalam pesawatnya. Tidak hanya itu, perusahaan juga baru-baru ini menambahkan opsi Bluetooth untuk hiburan dalam penerbangan.
Dengan permintaan pelanggan yang masih di bawah tingkat pra-pandemi, industri penerbangan secara keseluruhan berusaha membuat penerbangan terlihat aman, dan yang terpenting murah.
Artikel ini telah tayang dengan judul: United Airlines Punya Layanan Pesan Makanan Online untuk Kurangi Kontak Fisik, saatnya merevolusi pemberitaan!