YOGYAKARTA - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono melantik 228 insinyur baru secara daring pada Selasa yang merupakan lulusan dari program studi profesi insinyur di UGM. Lulusan dari program studi profesi insinyur yang merupakan hasil kerja sama antara UGM dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ini meluluskan 198 orang insinyur dari Fakultas Teknik UGM dan 30 orang insinyur dari Fakultas Peternakan.
"Hingga saat sejak program dimulai pada 2017 lalu sudah ada 1.259 orang insinyur yang telah dilantik," kata Dekan Fakultas Peternakan Prof Ali Agus melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
BACA JUGA:
Lantik 228 Insinyur Baru
Lulusan insinyur dari Fakultas Teknik yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi melalui jalur rekognisi pengalaman lampau (RPL) diraih oleh Agus Subekti dengan nilai IPK 3,98.
Sedangkan peraih IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Trio Yonathan Teja Kusuma dengan IPK 3,98. Adapun peserta termuda diraih oleh Jonathan Dian yang lulus di usia 25 tahun 8 bulan.
Sementara predikat peserta usia tertua diraih oleh Peggy Surjawati Zacharia yang dilantik pada usia 64 tahun 6 bulan. Dari Fakultas Peternakan, sebanyak 30 orang insinyur baru yang dilantik terdiri dari lima orang dari jalur reguler dan 25 orang dari jalur RPL.
Lulusan yang memiliki IPK tertinggi untuk jalur RPL diraih oleh Mohammad Winugroho yang lulus dengan IPK 3,94. Sedangkan IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Bayu Andri Atmoko dan Besse Mahbuba We Tenri Gading yang sama-sama memiliki IPK 3,98.
Predikat insinyur termuda dari Fakultas Peternakan diraih oleh Ahmad Endang Two Sulfiar yang lulus di usia 25 tahun 4 bulan. Sedangkan predikat peserta tertua diraih oleh Mohammad Winugroho yang lulus pada usia 68 tahun 7 bulan.
"Dengan demikian, sejak dilaksanakan program profesi insinyur 2017, Fakultas Peternakan sampai saat ini sudah meluluskan 336 orang," kata dia yang dikutip VOI dari ANTARA.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto menyampaikan agar para lulusan insinyur baru menjalankan kode etik insinyur Indonesia di antaranya selalu mengutamakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
"Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Selalu meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesi keinsinyuran," kata dia.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Energi Agus Subekti yang menjadi salah satu peserta lulusan insinyur baru yang dilantik UGM mengatakan bahwa selama menjalani masa pendidikan, dosen, tenaga kependidikan, pimpinan fakultas dan universitas berperan besar mengasah, mengasuh dan melayani peserta agar bisa lulus tepat waktu.
"Kami bersemangat dan bergairah melaksanakan tugas dan studi profesi insinyur sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kami dididik sebagai orang profesional berkarakter, peka, dan peduli lingkungan, mengutamakan keselamatan dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat," kata dia.